Lima Generasi Toyota Supra, Mobil Harian Bermesin Balap!

23 Agu 2023, 06:50 WIB

Toyota Supra (dok.pribadi/Albert Hermawan)

Jakarta, IDN Times - Toyota Supra telah menjadi bagian dari leksikon otomotif selama lebih dari 40 tahun. Kita bisa melacak kembali akarnya ke tahun 1979 di saat masih bernama Toyota Celica Supra.

Kedua model ini akhirnya berpisah pada 1980-an, sehingga Supra kini menjadi model definitif dengan gaya sport coupe enam silinder. Setelah berkembang selama empat generasi, penjualan Supra Toyota menurun pada akhir 1990-an dan Toyota menarik mobil tersebut dari pasar AS pada tahun 1998 (penjualan tetap berlanjut di Jepang hingga awal abad ke-21).

Meskipun gagal menunjukkan cinta mereka, Supra memantapkan dirinya sebagai mobil legendaris, membuka jalan dua dekade kemudian untuk sebuah redux. Toyota akhirnya meluncurkan kembali Supra dengan model baru pada tahun 2020.

Sejak itu, Supra telah memenangkan berbagai penghargaan. Berikut ini adalah perkembangan Toyota Supra selama empat dekade.

1. Generasi Pertama A40/A50 (1979-1981)

Toyota Celica, cikal bakal Supra (motorauthority.com)

Supra tidak memulai debutnya sebagai model sendiri, tetapi sebagai versi hatchback Toyota Celica 1979 dengan harga dasar 9.578 dolar AS, jauh lebih tinggi dibanding varian standarnya. Pembeli mendapat interior yang ditata secara apik, dengan kemewahan dan ukuran yang lebih besar. Terlepas dari kemiripan gaya, Supra generasi A40/A50 ini punya ukuran yang lebih panjang 8,1 inci dan jarak sumbu roda 5,1 inci dari Celica standar.

Mobil ini dibekali mesin single-overhead-cam dengan output 110-tenaga kuda, 2,6-liter inline-6 yang merupakan mesin Toyota pertama dengan injeksi bahan bakar elektronik. Fitur canggih lainnya meliputi suspensi independen empat roda dan rem cakram empat roda. Pembeli dapat memilih transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.

2. Generasi Kedua (1982-1986)

Toyota 'Supra' Celica generasi kedua (motorauthority.com)

Didesain ulang untuk keluaran tahun 1982, Supra masih menjadi bagian dari line up Celica dan masih bergaya hatchback. Tetapi pada varian ini tersedia dalam tipe L-Series trims (USD 13.598) dan Performance trims (USD 14.598). Eksterior pada tipe Performance sebagian besar dihias dengan fender flare, interior yang lebih sporty, beserta pelek dan ban yang lebih lebar. A60 Celica Supra memiliki tudung miring dengan lampu depan pop-up yang dipadukan dengan atap bersudut dan garis jendela khas zaman itu untuk memberikan bentuk wedge keseluruhan. Mobil ini tampak sporty dan menarik banyak kalangan muda saat itu.

Spesifikasi mesinnya telah ditingkatkan, tetapi opsi transmisi tetap sama. Celica Supra A60 menggunakan mesin dual-overhead-cam 2.8-liter inline-6. Output yang dihasilkan juga meningkat menjadi 145 hp dan torsi 155 lb-ft, yang menempuh kecepatan 0-60 mph dalam 8,8 detik. Suspensi juga telah di-upgrade, mulai dari as roda belakang dengan empat trailing link dan batang Panhard ke suspensi belakang independen semi-trailing. Struts MacPherson tetap terpasang di bagian depan dan semuanya disetel oleh Lotus.

3. Generasi Ketiga A70 (1986-1992)

Toyota Supra generasi ketiga (motorauthority.com)

Supra pada akhirnya lepas dari Celica pada pertengahan 1986 dengan diperkenalkannya generasi ketiga. Supra mempertahankan penggerak roda belakang, sementara Celica menggunakan penggerak roda depan. Garis pada Supra lebih lembut, tetapi masih memiliki gaya bodi hatchback, meskipun juga ditambahkan targa top untuk memberi nuansa convertible.

Supra generasi ketiga menggunakan mesin 3.0-liter DOHC inline-6 baru dengan empat katup per silinder, sehingga meningkatkan output menjadi 200 Hp. Performa Supra menjadi lebih kuat pada tahun 1987 dengan penambahan turbocharger untuk meningkatkan output menjadi 230 hp dan memangkas waktu tempuh 0-60 mph dalam 6,0 detik.

Supra A70 sudah dibekali suspensi double-wishbone depan dan belakang, dan menjadi Supra pertama yang menawarkan sistem pengereman ABS. Pada model Turbo sudah dilengkapi fitur limited-slip differential dan peredam yang dapat disesuaikan.

4. Generasi Keempat (1993-1998)

(toyota.astra.co.id)

Supra menjadi mobil kelas atas pada tahun 1993 dengan diperkenalkannya generasi A80, sehingga harganya meningkat menjadi USD 33.900. Supra A80 hadir bergaya coupe atau targa Sport Roof, dan juga model Turbo yang menampilkan sayap belakang berbentuk lingkaran yang dapat digeser.

Supra A80 menggunakan platform coupe Lexus SC yang menampilkan atap dan penyangga bemper berbahan aluminium. Supra juga berukuran 4,2 inci lebih pendek dari model A70 dan beratnya pun lebih ringan.

Mobil ini masih menggunakan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Supra A80 dibekali mesin 2JZ inline-6 yang menghasilkan output 220 hp pada tipe standar. Pada tipe Turbo, outputnya bertambah menjadi 320 hp karena menggunakan twin turbocharger, yang disalurkan melalui transmisi otomatis atau manual 6-percepatan.

5. Generasi Kelima (2020)

IDN Times/Yohanes Nugroho

Toyota mengisyaratkan kembalinya Supra dengan mobil konsep FT-1 yang awalnya terungkap di pameran mobil Detroit tahun 2014. Toyota kemudian bekerja sama dengan BMW untuk mewujudkannya pada tahun 2019 sebagai model Supra 2020.

Desain FT-1 dibuat lebih kecil agar ukuran mobilnya yang lebih pendek, sehingga menciptakan coupe agresif yang dihiasi dengan lekukan dan bentuk yang lebih ramping. Supra A90 baru menggunakan basis dari BMW Z4 yang telah disetel oleh Toyota.