Jakarta, IDN Times - Mazda EZ-60 yang debut pada ajang Shanghai Auto Show 2025, mendapatkan respon positif dari konsumen. Hal itu terbukti dengan jumlah pesanan yang mencapai 10.060 unit hanya dalam waktu 2 hari saja.
Melansir Carnewschina, pemesanan Mazda EZ-60 tersedia dalam 2 versi elektrifikasi. Pertama adalah versi EREV (Extended Range Electric Vehicle) dan yang kedua versi BEV (Battery Electric Vehicle).
Mazda EZ-60 versi EREV mengusung mesin 1.500 cc bertenaga 72 kW yang berguna sebagai generator, dengan motor listrik bertenaga maksimum 190 kW dan baterai 31,73 kWh yang menawarkan jarak tempuh listrik maksimum 160 km.
Dengan spesifikasi tersebut, Mazda mengklaim mobil ini punya jarak tempuh gabungan hingga 1.300 kilometer. Namun, Mazda belum mengungkap spesifikasi resmi untuk EZ-60 BEV.
Interiornya sendiri juga terliah sangat modern, dan cukup berbeda dengan mobil-mobil Mazda yang saat ini dijual di Indonesia. Kabin mobil didominasi warna dual-tone dengan panoramic sunroof di atap, yang menambah kesan lega.
Menariknya ialah adanya layar head unit besar berukuran 26,45 inci dengan resolusi 5K. Selain berguna untuk infotainment, layar ini juga kemungkinan berfungsi untuk melakukan banyak pengaturan mobil.
Kemudian, yang terlihat lagi ialah absennya tombol-tombol fisik pada interior, yang menandakan kebanyakan pengaturan dilakukan lewat layar sentuh atau pun perintah suara.
Mazda EZ-60 terlihat selaras dengan sedan EZ-6 dengan bahasa desain Kodo khas pabrikan asal Jepang tersebut. Mobil ini punya dimensi panjang 4.850 mm, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm, serta jarak sumbu roda 2.902 mm.
Fitur utamanya ada pada desain garis body yang melandai, logo Mazda yang menyala, lampu utama terpisah dengan DRL (Daytime Running Light). Secara keseluruhan, mobil ini terlihat mewah sekaligus futuristik.
EZ-60 memiliki banyak elemen aliran udara fungsional pada body-nya. Dari belakang, kendaraan ini punya 2 unit lampu belakang yang memanjang.