Jakarta, IDN Times - Berjemur di bawah sinar matahari pukul 09.00-10.00 WIB memang bagus buat meningkatkan sistem imun tubuh. Karena itu sangat dianjurkan berjemur di pagi hari di masa wabah corona ini.
Tapi efek berbeda akan terjadi pada mobil yang sering dijemur. Sebab paparan langsung sinar matahari dalam waktu yang lama justru bisa merusak beberapa bagian mobil, loh.
Nah, berikut beberapa bagian mobil yang rentan rusak karena terlalu lama dijemur di bawah sinar terik matahari.
Bagian paling rentan adalah cat mobil. Paparan panas yang terlalu tinggi dan dalam waktu yang lama bisa merusak lapisan cat, membuat tampilan mobil menjadi kusam.
Karena itu selalu gunakan cover mobil jika parkir di luar ruangan. Setidaknya, carilah parkiran yang tidak langsung terpapar sinar matahari.
Karet wiper yang terkena panas terlalu lama akan mengeras dan akhirnya menjadi getas. Kalau sudah begitu, bukan saja sapuan air tidak akan sempurna, tapi juga bisa membuat kaca depan mobil menjadi baret.
Solusinya, kamu bisa mengganjal karet wiper dengan benda lunak sehingga tidak langsung menempel pada kaca. Lebih baik lagi, parkirlah mobil di tempat tertutup.
Mobil yang selalu diparkir di ruang terbuka biasanya akan mengalami kerusakan pada bagian interior, terutama pada dashboadnya.
Pada beberapa kasus ekstrem bahkan ada yang sampai dasboardnya meleleh. Sayang banget, kan? Karena itu sayangi mobilmu dengan memarkirnya di tempat yang layak.
Pernah mengalami mika lampu depan mobil jadi berwarna kekuning-kuningan? Itu tanda mobil tersebut sering dijemur.
Warna kuning karena mika terlalu lama dijemur di tempat yang terik. Efeknya sorot lampu menjadi tidak maksimal dan merusak penampilan keseluruhan mobil.
So, sebisa mungkin memarkir mobil di ruang tertutup ya gaes!