Meski Genting, Jangan Gunakan Lampu Hazard Saat 5 Momen Ini

Setiap mobil pasti dilengkapi dengan lampu hazard yang berguna untuk memberikan tanda kepada pengemudi di sekitarnya agar waspada. Fitur ini sering disalahgunakan oleh pengemudinya. Padahal lampu hazard ini memiliki ketentuan tersendiri kapan waktu yang diperbolehkan untuk diaktifkan.
Saat ini banyak pengendara yang menyalakan lampu hazard meski sedang dalam kondisi tak mendesak. Berikut lima momen yang sebaiknya tak menyalakan lampu hazard!
1. Ketika konvoi

Peristiwa ini sering kita temukan pada iring-irigan pejabat maupun selebritis yang menggunakan lampu hazard. Meski sudah dikawal oleh pihak yang berwajib, tindakan ini sebaiknya tak dilakukan karena membuat pengemudi lainnya terganggu dengan sinar yang dipancarkan.
2. Saat hujan lebat

Jarak pandang yang terbatas, terkadang membuat mayoritas pengemudi memilih jalan pintas dnegan menyalakan lampu hazard. Pancaran sinar yang berpadu dengan air hujan akan membuat pengemudi yang beada di belakang kendaraanmu akan terganggu pandangannya. Berbahaya bukan?
3. Cuaca berkabut

Situasi ini biasanya dialami oleh pengemudi saat pagi buta. Meski kondisi di laur mobil tidak mendukung, tak perlu mengaktifkan lampu hazard. Kamu cukup menggunakan foglamp sehingga membuat pandangan lebih jernih.
4. Kecepatan penuh

Kebiasaan pengemudi berkecepatan tinggi ialah mengandalkan lampu hazard. Terutama saat orang lain sedang menyeberang jalan. Tindakan menyalakan lampu hazard hanya akan membuat orang terganggu pengliahatannya.
5. Di terowongan

Beberapa jalan di ibukota memiliki akses terowongan, sehingga membuat kondisi sekitar terasa gelap. Kondisi ini membuat banyak pengendara yang menyalan lampu hazard meski hanya sementara. Kamu hanya peru menyalakan lampu utama agar pandangan di depan tidak bias.
Itu dia lima momen yang harus kamu hindari ketika memutuskan untuk menyalakan lampu hazard. Saling menghargai ketika berkendara akan membuat lalu lintas aman dan lancar.