Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mitos vs Fakta: Idle Stop System Bisa Merusak Mesin

ilustrasi kemacetan (pexels.com/Stan)
ilustrasi kemacetan (pexels.com/Stan)
Intinya sih...
  • Mitos mesin cepat rusak karena sering matiAnggapan umum tentang idle stop system
  • Fakta starter dan aki memang dibuat berbedaSpesifikasi khusus untuk mobil dengan fitur ini
  • Mitos oli tidak sempat melumasi mesinJeda mati mesin sangat singkat, oli modern tetap melumasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Idle stop system sering jadi bahan perdebatan di kalangan pengemudi. Fitur ini dianggap canggih karena mematikan mesin otomatis saat mobil berhenti, lalu menyalakannya kembali ketika gas diinjak. Namun, tidak sedikit yang khawatir sistem ini justru mempercepat kerusakan mesin.

Kekhawatiran tersebut biasanya muncul dari kebiasaan lama. Mesin yang sering mati–hidup dianggap tidak sehat, apalagi untuk pemakaian jangka panjang. Di sinilah penting membedakan mana mitos yang berkembang di jalan, dan mana fakta teknis yang sebenarnya terjadi.

1. Mitos mesin cepat rusak karena sering mati

ilustrasi kemacetan (pexels.com/Alex P)
ilustrasi kemacetan (pexels.com/Alex P)

Anggapan paling umum adalah mesin akan cepat aus karena idle stop system membuat mesin sering mati dan menyala. Banyak yang membayangkan komponen internal bekerja lebih keras dibanding mobil biasa.

Faktanya, sistem ini sudah dirancang dengan perhitungan khusus. Mesin tidak dimatikan secara acak, melainkan hanya pada kondisi aman, seperti suhu kerja ideal dan beban listrik mencukupi.

2. Fakta starter dan aki memang dibuat berbeda

ilustrasi aki mobil (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi aki mobil (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Salah satu kekhawatiran terbesar ada pada starter dan aki. Logikanya, makin sering starter bekerja, makin cepat pula rusaknya.

Namun pada mobil dengan idle stop system, starter dan aki memang menggunakan spesifikasi khusus. Daya tahan dan siklus kerjanya dirancang untuk frekuensi hidup-mati yang jauh lebih tinggi dibanding sistem konvensional.

3. Mitos oli tidak sempat melumasi mesin

ilustrasi ganti oli
ilustrasi ganti oli (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada anggapan bahwa saat mesin mati sebentar, oli turun ke bak oli dan tidak sempat melumasi saat mesin hidup kembali. Ini sering dianggap berbahaya untuk komponen mesin.

Faktanya, jeda mati mesin sangat singkat. Selain itu, oli modern memiliki daya lekat yang menjaga lapisan pelumasan tetap ada meski mesin berhenti sesaat.

4. Fakta sensor menentukan kapan sistem bekerja

ilustrasi menyetir mobil di tanjakan
ilustrasi menyetir mobil (pexels.com/Atlantic Ambience)

Idle stop system tidak selalu aktif setiap mobil berhenti. Sistem ini dikendalikan oleh berbagai sensor, mulai dari suhu mesin hingga kebutuhan AC.

Jika kondisi tidak ideal, mesin tidak akan dimatikan. Artinya, risiko kerja berlebih pada mesin justru sudah diantisipasi sejak tahap desain.

5. Mitos semua mobil akan bermasalah dalam jangka panjang

ilustrasi servis mobil
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Daniel Andraski)

Banyak yang menggeneralisasi bahwa idle stop system pasti bermasalah setelah usia mobil bertambah. Padahal, pengalaman tiap pengguna bisa sangat berbeda.

Kerusakan lebih sering dipicu oleh perawatan yang kurang tepat. Aki tidak sesuai spesifikasi atau kebiasaan mematikan fitur secara paksa justru lebih berpengaruh dibanding sistem itu sendiri.

Idle stop system bukanlah fitur asal-asalan. Teknologi ini dikembangkan untuk efisiensi bahan bakar dan emisi, dengan kompromi teknis yang sudah diperhitungkan.

Selama mobil dirawat sesuai rekomendasi pabrikan, fitur ini tidak otomatis merusak mesin. Yang terpenting bukan menghindarinya karena mitos, tapi memahami cara kerjanya agar pemakaian mobil tetap aman dan optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Fungsi Drive by Wire, Kenapa Respons Gas Mobil Terasa Berbeda?

27 Des 2025, 09:05 WIBAutomotive