Jakarta, IDN Times - Berkendara di saat hujan memang memerlukan kewaspadaan ekstra. Sebab, selain jarak pandang menjadi lebih pendek, air hujan juga kerap menggenangi ruas jalan.
Jika tidak berhati-hati, bisa-bisa mobil mendadak mogok karena terjebak genangan. Kalau sudah begini, imbasnya bisa panjang, mulai dari mesin rusak hingga korsleting.
Nah, berikut tips melibas genangan biar mobilmu tetap aman.
Kalau mobilmu berjenis sedan yang biasanya memiliki ground clearance yang rendah, sebaiknya jangan nekat melibas genangan.
Pastikan permukaan genangan masih di bawah posisi intake udara kendaraanmu. Cara mengetahui ketinggian air bisa dengan membandingkan permukaan genangan dengan tinggi trotoar di sisi jalan.
Tinggi trotoar biasanya berada di rentang 30 sampai 40 cm dari permukaan jalan.
Yang paling penting diperhatikan saat melibas genangan adalah pastikan filter udara tidak kemasukan air.
Sebab air yang masuk melalui filter udara bisa menyebabkan water hammer atau air masuk ke ruang pembakaran. Jika ini terjadi, besar kemungkinan mesin mobil bakal rusak.
Jika kamu mengendarai mobil bertransmisi manual, gunakan gigi rendah dan melajulah secara perlahan. Jangan menginjak pedal gas terlalu dalam dan tidak perlu mengocok kopling.
Jika mobilmu mendadak mogok di tengah genangan, jangan langsung menyalakannya. Ini penting agar tidak terjadi korsleting listrik yang bisa memicu kebakaran. Sebaliknya, dorong aja mobil tersebut keluar dari genangan. Tentu saja dengan meminta bantuan orang lain di sekitar.
Setelah berhasil melibas genangan, langkah berikutnya adalah mengecek rem. Caranya jalankan mobil dengan kecepatan sekitar 5 km/jam lalu injak rem berkali-kali.
Jika kamu yakin tidak ada masalah dengan rem, kamu bisa melanjutkan perjalanan. Namun akan lebih baik jika kamu membawa mobil ke bengkel untuk dicek setelah melibas genangan.