Penjualan mobil listrik Tesla secara global mengalami penurunan selama tahun 2024. Berdasarkan laporan Car News China, pabrikan mobil asal Amerika Serikat tersebut mengirimkan total 1.789.226 kendaraan listrik di seluruh dunia, turun 1,1 persen dari tahun 2023.
Penurunan ini merupakan yang pertama dalam belasan tahun, menandakan tantangan baru bagi Tesla di pasar global. Tekanan dari pabrikan China juga menjadi alasan kenapa penjualan Tesla turun tahun ini.
Meskipun penjualan global menurun, Tesla mencatatkan kenaikan signifikan di China. Selama tahun 2024, China menyumbang 657.000 unit atau 37 persen dari total penjualan Tesla secara global. Pada bulan Desember saja, Tesla menjual sekitar 83.000 kendaraan listrik di China, naik 18,9 persen dari bulan sebelumnya, mencatat bulan dengan penjualan terbaik sepanjang sejarah perusahaan di wilayah tersebut.
China menjadi pasar strategis bagi Tesla dengan permintaan yang terus meningkat, didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong adopsi kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang. Rekor penjualan di China menunjukkan bahwa pasar ini memiliki potensi besar bagi pertumbuhan Tesla di masa depan.
Tesla memanfaatkan pabrik mereka di Shanghai untuk produksi dan ekspor kendaraan mereka. Selama Desember 2024, Tesla mengekspor 10.766 kendaraan dari China, menjadikan penjualan grosir pabrik Shanghai mencapai 93.766 unit. Secara akumulatif, Tesla mengekspor 259.485 kendaraan listrik dari China selama tahun 2024. Angka ini turun 24,6 persen dari tahun sebelumnya.
Meskipun menghadapi penurunan penjualan global, Tesla berhasil mencatatkan kenaikan penjualan di China selama 2024. Strategi ekspansi dan inovasi produk di pasar China tampaknya menjadi kunci keberhasilan Tesla di wilayah tersebut.
Dengan upaya berkelanjutan untuk memperkuat infrastruktur dan memperbarui model kendaraan, Tesla berpotensi mempertahankan pertumbuhan di salah satu pasar terbesar dunia ini.