Perbedaan Mobil 4x4 dan 4WD, Jangan Sampai Salah Pilih!

- Pengertian dan sistem kerja
- 4x4: semua roda digerakkan, biasanya digunakan pada kendaraan off-road.
- 4WD: mirip dengan 4x4, tapi bisa diaktifkan dan dinonaktifkan secara manual.
- Jenis kendaraan dan penggunaan
- 4x4: untuk off-road berat seperti Jeep Wrangler atau Toyota Land Cruiser.
- 4WD: ditemukan pada SUV atau truk ringan untuk kebutuhan harian.
- Kemampuan dan efisiensi bahan bakar
- 4x4: tangguh namun boros karena semua roda digerakkan secara simultan.
- 4WD:
Mobil dengan sistem penggerak empat roda kini semakin populer, terutama di kalangan penggemar petualangan dan off-road. Namun masih banyak yang bingung membedakan antara mobil 4x4 dan 4WD. Meski terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan teknis yang penting dan berpengaruh besar terhadap performa serta cara penggunaan kendaraan.
Istilah 4x4 dan 4WD sering dianggap sama, padahal ada nuansa perbedaan yang perlu dipahami, terutama jika kamu berencana membeli kendaraan yang mampu menaklukkan berbagai medan. Artikel ini akan membahas secara singkat namun jelas perbedaan antara keduanya, agar kamu bisa memilih sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.
1. Pengertian dan sistem kerja dasar

Mobil 4x4 secara harfiah berarti empat roda yang semuanya bisa digerakkan oleh mesin. Sistem ini biasanya digunakan pada kendaraan off-road sejati yang dirancang untuk melewati medan ekstrem seperti lumpur, bebatuan, atau pasir tebal. 4x4 sering kali menggunakan sistem penggerak part-time yang hanya diaktifkan saat dibutuhkan, misalnya saat mobil masuk ke medan berat.
Sementara itu, 4WD adalah singkatan dari Four Wheel Drive, yang dalam praktiknya sangat mirip dengan 4x4. Namun, istilah 4WD lebih sering digunakan untuk sistem penggerak yang bisa diaktifkan dan dinonaktifkan secara manual. Pada banyak kendaraan, mode 4WD ini diatur melalui tuas atau tombol, dan biasanya disertai opsi seperti 4H (high range) atau 4L (low range) untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan.
2. Jenis kendaraan dan penggunaan

Mobil dengan sistem 4x4 biasanya ditemukan pada kendaraan yang memang dirancang untuk keperluan off-road berat, seperti Jeep Wrangler, Toyota Land Cruiser, atau Ford Bronco. Sistem ini memberikan kontrol maksimal dan traksi ekstra pada medan yang sulit, membuatnya cocok bagi para petualang yang sering menjelajah alam liar.
Berbeda dengan itu, 4WD sering ditemukan pada SUV atau truk ringan yang digunakan untuk kebutuhan harian dan sesekali dibawa ke medan berat. Mobil seperti Mitsubishi Pajero Sport atau Toyota Fortuner dilengkapi dengan sistem 4WD karena memberikan fleksibilitas—bisa digunakan di jalan raya dengan mode 2WD, lalu diubah ke 4WD saat menghadapi jalan licin atau tidak rata.
3. Kemampuan dan efisiensi bahan bakar

Mobil 4x4 umumnya lebih tangguh dan memiliki diferensial tambahan untuk meningkatkan performa di medan sulit. Namun karena semua roda digerakkan secara simultan, konsumsi bahan bakarnya cenderung lebih boros, terutama saat mode 4x4 diaktifkan penuh.
Sebaliknya, kendaraan 4WD lebih hemat bahan bakar saat digunakan dalam mode 2WD karena hanya dua roda yang digerakkan. Ini membuatnya lebih efisien untuk penggunaan sehari-hari di jalan raya, dengan tetap menyimpan kemampuan ekstra saat dibutuhkan. Fleksibilitas inilah yang membuat sistem 4WD lebih cocok bagi pengguna yang butuh kendaraan serba guna.