PPnBM Mobil: Pengertian, Tujuan dan Pengaruhnya

Arti dari PPnBM adalah pajak yang dikenakan khusus untuk barang-barang mewah kepada produsen yang menghasilkan atau mengimpor barang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya. 

Singkatnya, produsen perlu membayar pajak langsung ini kepada pemerintah. PPnBM akan dibebankan kepada konsumen dan sudah termasuk dalam harga jual barang tersebut.

PPnBM hanya dikenakan 1 kali pada saat penyerahan atau impor barang yang tergolong mewah oleh produsen. Penyerahan setelahnya tidak lagi dikenai PPnBM.

PPnBM diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 1983 yang sudah telah mengalami perubahan menjadi UU Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan dikenal dengan UU PPN. 

Barang-barang yang tergolong mewah dan harus dikenai PPnBM adalah:

• Barang yang bukan merupakan barang kebutuhan pokok.
• Barang yang hanya dikonsumsi oleh masyarakat tertentu.
• Barang yang hanya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi.
• Barang yang dikonsumsi hanya untuk menunjukkan status atau kelas sosial.

PPnBM dikenal sebagai pajak penyeimbang, yaitu fungsi keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen yang berpenghasilan rendah dan konsumen berpenghasilan tinggi PPnBM juga dapat mengendalikan pola konsumsi atas Barang Kena Pajak (BKP) yang tergolong mewah.

Selain itu, PPnBM juga bertujuan untuk mengamankan penerimaan negara, dan  melakukan perlindungan terhadap produsen kecil atau tradisional.

Beberapa pengaruh PPnBM mobil dalam sektor otomotif, diantaranya yaitu:

• Adanya peningkatan yang signifikan pada saham mobil.
• Peningkatan tinggi dalam penjualan mobil bekas.
• Peningkatan pembelian mobil baru yang mendapatkan insentif PPnBM 0%. Daftar mobil ini termasuk Wuling, Daihatsu, Toyota, Mitsubishi, Honda, dan Suzuki.
• Menurunkan emisi gas buang untuk mobil yang sudah berusia lebih dari 3 tahun.
• Mendukung peraturan mobil diatas 10 tahun dilarang dioperasikan di Jakarta.
• Untuk mengendalikan pola konsumsi atas Barang Kena Pajak yang tergolong barang mewah.
• Sebagai bentuk perlindungan terhadap produsen atau pengusaha kecil (tradisional/ UMKM).
• Untuk mengamankan penerimaan negara.

Tarif PPnBM telah diatur dalam undang-undang. Undang-undang menetapkan tarif PPnBM paling rendah 10% dan paling tinggi sebesar 200% untuk barang impor yang termasuk ke dalam barang mewah. 

Namun, jika pengusaha melakukan ekspor Barang Kena Pajak (BKP) yang tergolong mewah, maka akan dikenai pajak dengan tarif sebesar 0%. Hal ini guna mendukung penjualan barang dalam negeri ke luar.

Dalam menentukan tarif PPnBM, prinsip-prinsip berikut perlu diperhatikan:

• Tarif PPnBM ditetapkan paling rendah 10% dan paling tinggi 200%. 
• Perbedaan tarif PPnBM didasarkan pada pengelompokan barang yang tergolong mewah yang dikenai PPnBM. 
• Konsultasi dengan DPR.

Untuk perhitungan PPnBM dihitung dengan cara mengalikan persentase tarif PPnBM dengan nilai Dasar Pengenaan Pajak atau harga barang sebelum dikenakan pajak, termasuk PPN.

Nah, berikut informasi mengenai PPnBM mobil yang dikenakan pada barang mewah, termasuk kendaraan roda empat atau lainnya. Maka dari itu, PPnBM mobil dikenakan ketika membeli mobil baru. Namun, ketika membeli mobil mewah bekas, PPnBM tidak akan dikenakan kepada pembeli.

Penulis: Nafila Chaerunnisa