Saat air wiper mobil habis, sebagian orang memilih mengisi ulang dengan air biasa yang dicampur sabun cuci piring. Alasannya simpel, sabun cuci piring mudah didapat dan dianggap bisa membersihkan kaca dengan efektif.
Sebab, kalau sabun cuci piring efektif membersihkan kotoran dari piring yang terbuat dari kaca, efek yang sama pasti juga terjadi di kaca mobil, kan? Begitu alasannya. Tapi apakah akan menggunakan sabun cuci piring untuk air wiper?
Sabun cuci piring dibuat untuk membersihkan lemak dan kotoran di piring, bukan untuk digunakan dalam sistem semprot wiper mobil. Formula sabun ini cenderung menghasilkan busa yang banyak, dan busa ini bisa menumpuk di saluran semprotan wiper atau bahkan menyumbat nozzle kecil di kap mesin.
Jika terus-menerus digunakan, bukan tidak mungkin saluran wiper jadi mampet atau tekanan semprotan melemah. Akibatnya, air tidak bisa disemprotkan dengan maksimal ke kaca, dan fungsi wiper pun jadi tidak optimal.
Sabun cuci piring biasanya memiliki kandungan bahan kimia yang cukup keras untuk memecah minyak dan lemak. Kalau digunakan di kaca mobil, sabun ini bisa meninggalkan residu yang membuat permukaan kaca buram atau menciptakan goresan halus. Selain itu, bahan kimia dalam sabun juga bisa membuat karet wiper cepat getas dan retak.
Kondisi ini bisa menurunkan efektivitas wiper saat digunakan dalam hujan deras. Kalau karet sudah rusak, wiper bisa meninggalkan garis air atau malah menggores kaca secara permanen.
Daripada memakai sabun cuci piring, sebaiknya gunakan air bersih saja jika terpaksa. Tapi yang lebih ideal adalah menggunakan cairan pembersih khusus untuk wiper, yang bisa dibeli di toko aksesoris mobil atau bengkel. Cairan ini dirancang untuk membersihkan kaca tanpa merusak komponen, dan biasanya mengandung bahan antijamur serta antibeku yang aman untuk sistem wiper.
Kalau ingin membuat campuran sendiri di rumah, kamu bisa mencampur air dengan sedikit sabun cuci mobil (yang lebih lembut dari sabun piring) dan tambahan sedikit cuka atau alkohol agar membantu membersihkan jamur. Pastikan tetap tidak menggunakan bahan yang menghasilkan terlalu banyak busa.