Jakarta, IDN Times - Suzuki akan meluncurkan varian terbaru Ertiga, yakni XL7, pada Sabtu (15/2). Mobil ini diklaim senyaman MPV namun setangguh SUV.
XL7 sejatinya adalah Ertiga. Beberapa ubahan membuat genrenya bergeser dari semula mobil keluarga (MPV) menjadi untuk petualang (SUV).
Menyulap mobil MPV menjadi SUV atau crossover ini bukan konsep baru. Mitsubishi pernah melakukannya pada varian Xpander.
Nah, berikut lawan-lawan yang akan dihadapi Suzuki XL7.
Mitsubishi meluncurkan Xpander Cross pada November 2019. Mobil ini mengambil basis dari Xpander. Namun beberapa ubahan membuatnya menjadi sebuah crossover.
IDN Times sempat menjajal Xpander Cross dari Surabaya menuju Bromo di Jawa Timur. Suspensinya lumayan enak dan tarikannya lebih agresif dari Xpander biasa.
Selain itu Xpander Cross juga lebih tinggi dari Xpander biasa. Ground Clearancenya mencapai 225mm, tertinggi di kelasnya.
Mobil ini juga telah dilengkapi berbagai fitur keamanan, seperti ABS, EBD & BA, dual SRS Airbag, active stability dan traction control, hill start assist, sensor plus kamera parkir, dan keyless operation system.
Sementara mesinnya, yakni 4A91 1.500 cc MIVEC, mampu menyemburkan tenaga hingga 103,5 dk pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.000 rpm.
Xpander Cross dibanderol dengan harga mulai Rp270,7-289,7 juta.
Lawan lain datang dari Honda BR-V. Aslinya, Honda BR-V adalah Mobilio. Gak mengherankan jika desainnya mirip-mirip. Kesan crossover Honda BR-V antara lain muncul dari roof rail dan skid plate pada sisi kiri kanan mobil ini. BR-V juga telah dibekali fog lamp dan LED projector.
Seperti layaknya crossover atau SUV, Honda BR-V juga telah dibekali fitur hill start assist (HSA), vehicle stability control (VSC), ABS + EBD, serta dual SRS Airbag.
Mobil ini menggendong mesin 1.497 cc SOHC i-VTEC yang mampu memuntahkan tenaga hingga 118,3 Hp pada 6.600 rpm dengan torsi 145Nm pada 4.600 rpm.
Honda BR-V hadir dengan tiga pilihan level, yakni BR-V S, E, dan Prestige dengan rentang harga Rp248,9-274,4 juta.
Lawan berat Suzuki XL7 lainnya adalah duet Toyota Rush-Daihatsu Terios. Kenapa berat? Karena keduanya sama-sama membawa nama besar Toyota dan Daihatsu.
Apalagi desain Rush dan Terios terbaru jauh lebih agresif dan sporty ketimbang versi lamanya. Selain itu mobil ini juga dilengkapi fitur-fitur kekinian seperti hill start assist dan vehicle stability control.
Untuk urusan jantung pacu, Rush dan Terios menggunakan mesin berkode 2NR-VE yang mampu menghasilkan tenaga 102,5 dk pada 6.000 rpm dan torsi 136 Nm pada 4.200 rpm.
Kelebihan lain kedua mobil ini adalah teknologi dual VVT-i yang diklaim pabrikan mampu memberikan power yang merata dari putaran mesin bawah hingga atas.
Toyota Rush dibanderol lebih mahal dari Daihatsu Terios. Rush dijual mulai Rp251,6-Rp 273 juta.