Tips Aman Berkendara di Belakang Truk Saat Tanjakan

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah menjaga jarak aman. Jangan terlalu dekat dengan truk, karena kendaraan besar memiliki blind spot yang luas. Jika kamu terlalu mepet, sopir truk mungkin tidak bisa melihat keberadaanmu. Selain itu, truk bisa saja kehilangan tenaga atau mundur sesaat ketika berganti gigi di tanjakan.

Dengan menjaga jarak, kamu punya ruang cukup untuk menghindar jika terjadi hal tak terduga. Perhatikan juga kondisi truk—apakah mengeluarkan asap berlebih, tampak oleng, atau membawa muatan tidak seimbang—karena itu bisa menjadi tanda potensi bahaya.

Menyalip truk di tanjakan memang menggoda, terutama jika laju terasa lambat. Namun, jangan pernah memaksakan diri menyalip jika jalur terbatas dan jarak pandang tidak cukup jauh. Tanjakan biasanya berkelok, sehingga sulit memastikan ada kendaraan dari arah berlawanan atau tidak.

Jika benar-benar ingin menyalip, lakukan hanya di jalur lurus dengan jarak pandang jelas, pastikan kondisi mesin siap menanjak dengan tenaga penuh, dan gunakan isyarat lampu atau klakson untuk memberi tanda pada sopir truk. Ingat, kesabaran lebih penting daripada memaksakan diri yang justru membahayakan.

Saat mengikuti truk di tanjakan, atur kendaraanmu dengan gigi rendah agar torsi lebih kuat dan laju stabil. Jangan terpancing untuk terus menginjak gas hanya karena ingin segera melewati truk. Fokuslah menjaga kecepatan yang konsisten sesuai kemampuan kendaraanmu.

Gunakan rem secara halus dan jangan sering-sering melakukan pengereman mendadak karena bisa membahayakan pengendara di belakangmu. Jika menggunakan motor matik, pastikan kondisi CVT sehat agar tidak kehilangan tenaga di tengah tanjakan. Kontrol kecepatan dengan bijak akan membuatmu lebih siap menghadapi situasi mendadak, termasuk jika truk di depan melambat secara drastis.

So, berkendara di belakang truk saat tanjakan memang membutuhkan kewaspadaan ekstra. Kuncinya adalah menjaga jarak aman, tidak gegabah menyalip, serta mengendalikan kecepatan dengan benar. Ingat, keselamatan selalu lebih utama daripada sekadar buru-buru sampai tujuan. Dengan sikap sabar dan disiplin di jalan, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga keselamatan pengendara lain di sekitarmu.