14 Tips Perawatan Mobil Setelah Perjalanan Jauh atau Mudik

Sepulang bepergian jauh, coba dengarkan suara starter mobilmu. Bila suaranya cenderung berisik, bisa jadi terdapat masalah pada aki, seperti berkarat atau sudah kedaluwarsa. Jenis aki sendiri ada dua, yakni aki basah dan aki kering.

Akan tetapi, umumnya pengendara memakai aki kering karena dinilai lebih praktis dan gak perlu dicek rutin. Aki kering bisa bertahan 2 tahun. Nah, apabila aki mobilmu memang harus diganti, sebaiknya pilih jenis aki kering dan lakukan di bengkel terdekat.

Mengingat ban merupakan komponen yang mengalami kontak langsung dengan jalanan,  maka ini harus dicek berkala. Coba lihat marka ban, adakah partikel bahaya yang memicu ban kempes. Selain itu, cek juga tekanan udaranya. Pasalnya, ban yang kekurangan angin akan menyebabkan mobil goyang sehingga sulit dikendalikan.

Bila kelajuan mobilmu kurang stabil, berguncang, atau berisik saat digas, kemungkinan komponen kaki-kaki mobil bermasalah. Apalagi kaki-kaki mobil adalah bagian yang rentan rusak. Padahal, komponen ini berfungsi menyetabilkan pengendalian. Umumnya, permasalahan tejadi pada bushing arm, suspensi, bearing, sampai shockbreaker.

Nah, sebagai langkah perawatan mobil setelah perjalanan jauh, lakukan sejumlah aktivitas pengecekan. Coba lihat, apakah terjadi arah roda berubah, timbul suara dengung, muncul bunyi saat roda bergoyang, ban aus, pelek penyok, per bermasalah, dan lainnya.

Perawatan mobil setelah perjalanan jauh selanjutnya adalah memeriksa busi dan saringan udara. Perlu diketahui, komponen ini berperan dalam menjaga efisiensi bensin pada mobil. Maka dari itu, bila keduanya gak seimbang, bahan bakar pun makin boros.

Dampak lainnya adalah mobil jadi sulit distarter. Umumnya, ini karena busi kotor sehingga percikan api busi gak berfungsi optimal. Padahal, busi sangat penting terhadap kestabisan mesin mobil.

Pastikan lampu dan sinyal mobil berfungsi dengan baik. Pasalnya, beberapa bohlam bisa jadi redup setelah dipakai bepergian jauh sehingga gak bisa dipakai lagi. Adapun lampu dan sinyal mobil mencakup lampu mundur, lampu depan, indikator, dan lampu belakang. Permasalah terhadap komponen ini umumnya disebab aki mobil yang kurang.

Tune up atau penyetelan ulang dan pembersihan ulang sistem dan komponen mobil perlu dilakukan setelah berkendara jauh. Aktivitas ini perlu dirutinkan setiap 6 bulan sekali. Jika gak, mesin mobil bisa jadi kerap mati mendadak. Mengingat, fungsi utama tune up adalah menjaga performa mesin agar senantiasa kuat dan bertenaga seperti sediakala.

Memeriksa interior juga termasuk perawatan mobil setelah perjalanan jauh yang penting. Coba perhatikan secara teliti, apakah terdapat kotoran, bagian yang berantakan, sampai bau yang gak sedap. Walau terkesan sepele, tetapi aktivitas ini akan membuat mobilmu makin nyaman saat dikendarai. 

Bersihkan bagian kursi, kabin, hingga karpet. Bila perlu, sediakan penyedot debu dan semprotkan pengharum mobil dan desinfektan agar terhindar dari berbagai macam virus. 

Oli menjadi komponen yang paling sering diganti jika mobil akan melakukan perjalanan jauh. Setelah pulang dari perjalanan, cek kembali jarak tempuh kilometer kendaraan kamu.

Tolok ukurnya adalah jarak tempuh, kamu harus mengganti oli jika sudah 5 ribu kilometer. Namun jika masih jauh dari batas pergantian oli, sekitar 2 ribu atau 3 ribu, kamu tidak perlu langsung mengganti oli.

Selama menempuh perjalanan jauh, tentu mesin membutuhkan proses pendinginan yang ekstra pula. Disinilah, kerja radiator sebagai perangkat pendingin mesin sangat berperan.

Di saat seperti itu, biasanya cairan coolant yang ada di radiator berkurang. Buka tutup perangkat ini dan bila cairan berkurang segera tambahi. Ingat jangan membuka tutup saat mesin dalam kondisi panas.

Saat berpergian, mungkin ada saja goresan atau beberapa bagian yang penyok tanpa sepengatahuan kamu. Bisa saja orang lain atau keponakan kamu iseng menggores mobil kamu. Jadi perlu kamu cek setiap bagian body mobil agar tetap terlihat kece tidak ada goresan maupun penyok.

Selama perjalanan jauh biasanya pengemudi sering melakukan pengereman terutama saat keadaan macet. Jadi, setelah perjalanan jauh cek kembali, rem kaki dan rem tangan. Jika ada masalah terkait kekuatan cakraman rem, kamu perlu mengganti kanvas atau minyak rem.

Setelah pemakaian jarak jauh, mobil akan terlihat berdebu dan kotor. Sehingga kamu perlu mencuci kendaraan kamu agar siap digunakan untuk beraktivitas kembali. Kamu bisa membawanya ke tempat pencucian mobil atau mencuci sendiri di rumah. Jangan lupa untuk membersihkan kabin mobil agar tetap nyaman setelah dipakai bepergian.

Lamanya usia mobil menjadi alasan mengapa kamu perlu sering-sering mengecek plat kopling. Apalagi ditambah dengan perjalanan jauh yang kamu lakukan. Hal ini akan menyebabkan plat kopling menjadi cepat aus, jadi kamu tetap kontrol kondisi kopling mobil kamu

Kondisi kaki mobil harus tetap diperhatikan, jika setir mobil terasa kurang nyaman, segera lakukan spooring dan balancing. Cek baut-baut ban dan tekanan angina ban agar tetap aman dan nyaman digunakan setelah perjalanan jauh.

Walau telah menempuh perjalanan jauh, mobil tetap bisa dalam kondisi prima, kok. Caranya cukup dengan menerapkan perawatan mobil setelah perjalanan jauh di atas, ya. Selain ulasan ini, kamu bisa menemukan info seputar otomotif lainnya di IDN Times. Yuk, cek!