Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Persiapan Menyusuri Jalur Pansela, Jangan Gunakan Mobil Ceper!

Tim Jalan Pulang IDN Times saat blusukan menyusuri Jalur Pansela (IDN Times/Dwi Agustiar)
Tim Jalan Pulang IDN Times saat blusukan menyusuri Jalur Pansela (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times - Pada 28 Februari hingga 8 Maret 2023 lalu, tim Jalan Pulang IDN Times berhasil menyusuri jalur Pantai Selatan atau Pansela dari Anyer sampai Malang, untuk mengetahui seberapa siap jalur ini dalam menghadapi mudik Lebaran 2023.

Memang sih, jalur Pansela bisa dibilang belum populer jika dibandingkan dengan jalur mudik lainnya. Padahal, jalur Pansela memiliki keindahan pemandangan pantai serta berbagai tempat wisata yang menyenangkan yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.

Dari pengalaman kami selama perjalanan tersebut, ada beberapa hal yang menurut kami harus kamu persiapkan, terutama dari sisi kendaraan atau mobil yang akan digunakan.

1. Hindari menggunakan mobil dengan ground clearance rendah

Jalan Pansela di Perkebunan Teh Cikaso masih dalam perbaikan (IDN Times/Dwi Agustiar)
Jalan Pansela di Perkebunan Teh Cikaso masih dalam perbaikan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Yap, yang harus diketahui adalah jangan gunakan mobil dengan ground clearance atau jarak ke tanah rendah. Misalnya, mobil sedan atau hatchback kecil. Sebaiknya gunakan mobil MPV atau SUV sekalian.

Bukan tanpa alasan, kami menyarankan hal ini lantaran sepanjang jalur Pansela masih ada jalan yang konturnya rusak cukup parah. Sehingga sudah pasti risiko mentok akan lebih besar ketika kamu mengendarai mobil-mobil ceper. Belum lagi jalan rusak membuat suspensi mobil jadi bekerja lebih keras, dan bikin penumpang mobil jadi kurang nyaman.

Kalau memang tidak ada pilihan kendaraan lain, kamu harus lebih berhati-hati saat melewati jalan yang rusak. Terutama jalan rusak yang tertutup genangan air, karena kamu tidak tahu seberapa dalam lubangnya.

Untungnya, selama perjalanan ini kami menggunakan dua mobil yaitu Hyundai Stargazer dan Creta. Kedua mobil tersebut berhasil melahap berbagai jalan rusak di jalur Pansela tanpa mentok sekalipun, meski kami harus 'merayap' setiap bertemu jalan rusak.

2. Pastikan kondisi ban mobil masih prima

Sempat nyasar gara-gara Google Maps (IDN Times/Dwi Agustiar)
Sempat nyasar gara-gara Google Maps (IDN Times/Dwi Agustiar)

Selanjutnya, pastikan juga kondisi ban mobil kamu masih layak pakai. Karena selain kondisi jalan rusak, kami juga menemui beberapa ruas jalan yang berpasir. Kondisi ini tentunya membutuhkan kinerja yang baik dari tapak ban.

Selain itu, cek juga tekanan angin bannya apakah sudah sesuai rekomendasi dari pabrikan atau belum.

Kalau belum, kamu bisa mengisi angin ban terlebih dahulu sebelum berangkat. Rekomendasi tekanan angin ban biasanya terletak pada sisi dalam pintu pengendara mobil. Oya, kamu juga harus melakukan pengecekkan ban serep ya. Karena dari pantauan kami, beberapa ruas jalan di sepanjang jalur Pansela belum ada terlalu banyak bengkel mobil.

3. Bawa perlengkapan tambal ban

Tambal ban cacing (tekiro.com)
Tambal ban cacing (tekiro.com)


Karena belum banyak bengkel, sebaiknya siapkan ban serep dalam kondisi prima, dongkrak, serta kunci-kunci yang diperlukan untuk membongkar roda mobil. Akan lebih baik lagi kalau kamu juga menyiapkan peralatan tambal ban darurat, untuk jaga-jaga saat tidak ada tambal ban yang dekat.

Ada beberapa peralatan yang harus kamu persiapkan untuk menambal ban tubeless yang bocor. Pertama harus kamu beli adalah tire repair kit, yang biasanya berisi karet penambal berbentuk cacing, pembuka lubang ban, pengait, dan juga lem khusus ban. Untuk harganya perlengkapan ini dijual dengan harga Rp50 ribuan di toko daring.

Selanjutnya yang harus kamu miliki adalah pompa ban dan dongkrak untuk mobil. Kalau mengisi ban mobil atau motor yang bocor sebaiknya kamu hindari pakai pompa ban manual, karena selain akan lama pengisiannya, kamu juga dijamin bakal kecapekan sendiri.

Solusinya kamu bisa membeli pompa ban elektrik yang saat ini dijual di harga Rp100 ribuan sampai Rp500 ribuan di toko daring, dengan ini pengisian angin ban pun jadi lebih praktis dan gampang.

4. Cek kondisi lampu-lampu dan klakson mobil

Laporan perjalanan program 'Jalan Pulang' hari keempat (IDN Times/Fadhliansyah)
Laporan perjalanan program 'Jalan Pulang' hari keempat (IDN Times/Fadhliansyah)

Kalau kamu berniat melewati jalur Pansela pada malam hari, harus ekstra waspada nih. Soalnya beberapa ruas jalan yang kami temui masih sangat minim penerangan. Belum lagi jalanan yang berkelok-kelok membuat kami kesulitan untuk melihat jalan di depan saat malam hari. Ditambah, masih banyak truk-truk besar yang melintas di jalur ini dan ada juga ternak-ternak yang dengan santainya menyeberang jalan.

Jadi saran kami berikutnya adalah pastikan lampu-lampu di mobil menyala dengan baik, mulai dari lampu sein, lampu senja, lampu rem, lampu utama, termasuk lampu jauhnya. Kalau merasa penerangan mobil kamu kurang bagus, sebaiknya segera dicek dan lakukan perbaikan atau upgrade penerangan.

Klakson juga harus dipastikan bisa bekerja dengan baik, karena ini sangat membantu untuk memberi isyarat pada kendaraan-kendaraan besar seperti truk ketika kita sedang melintas.

5. Lakukan servis mobil sebelum berangkat

Jalan yang mulus di Lingkar Selatan Blitar ternyata belum tersambung dengan Jalan Lingkar Selatan Malang (IDN Times/Dwi Agustiar)
Jalan yang mulus di Lingkar Selatan Blitar ternyata belum tersambung dengan Jalan Lingkar Selatan Malang (IDN Times/Dwi Agustiar)

Terakhir, untuk mempermudah kamu di perjalanan, enggak ada salahnya lakukan pengecekkan sekaligus servis mobil di bengkel terlebih dahulu. Tujuannya biar mobil kesayangan terhindar dari masalah-masalah selama perjalanan menyusuri jalur Pansela.

Beberapa hal utama yang harus dicek adalah kondisi oli mesin dan transmisi, radiator, aki, sampai ke area kaki-kaki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Dwi Agustiar
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us