Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada Turun Mesin, Ini 5 Gejalanya

Ilustrasi mesin mobil (tiresplus.com)

Turun mesin bisa jadi momok paling menakutkan bagi pemilik kendaraan. Sebab biaya turun mesin lumayan tinggi, yakni sekitar Rp10-Rp20 jutaan, tergantung pada jenis mobil dan tahun pembuatannya. 

Sehingga sebisa mungkin hindari turun mesin. Tapi kalau masalahnya sudah sangat serius, turun mesin memang sulit dihindari. Nah, berikut beberapa masalah yang bisa membuat turun mesin.

1. Performa mesin turun signifikan

Ilustrasi mesin mobil bermasalah (YourMechanic)

Salah satu alasan kenapa mesin mobil harus diturunkan untuk diperbaiki adalah performanya yang mulai loyo. Coba deh injak pedal gas mobilmu, jika tarikannya terasa lemot, itu berarti performa mesin mobilmu sedang tidak baik-baik saja.

Selain itu perhatikan juga getaran pada mesin. Jika getarannya berlebih, bisa jadi karena ada pembakaran yang tidak sempurna di internal mesin. Karena itu jalan terbaik untuk memperbaikinya adalah dengan turun mesin.

2. Asap knalpot berwarna putih pekat

Ilustrasi overheat (communityautoinc.com)

Selain itu kamu juga bisa mengecek kondisi mesin dengan melihat asap knalpot. Jika asap knalpot mobilmu berwarna putih tebal kebiru-biruan, itu mengindikasikan ada masalah di sistem pembakaran.

Bisa jadi ada kebocoran yang menyebabkan oli masuk ke ruang bakar. Nah, oli yang terbakar inilah yang menyebabkan warna asap dari knalpot menjadi putih pekat kebiruan. Jika ini terjadi, segera cek mobilmu ke bengkel terdekat.

3. Suara mendadak kasar

Jarett Logitic

Mesin yang sehat biasanya suaranya tenang dan adem. Sebaliknya mesin mobil yang sedang rusak akan mengeluarkan suara berisik. Suara ini bisa jadi karena adanya ketukan atau gesekan yang tidak normal di internal mesin, seperti seperti piston, ring piston, atau bearing.

Suara-suara ini muncul akibat keausan atau kerusakan yang mengganggu pergerakan komponen-komponen mesin tersebut. Semakin dibiarkan biasanya suaranya akan semakin kencang dan mengganggu. Selain itu performa mesin juga akan menurun secara drastis.

4. Oli selalu berkurang

Ilustrasi pemeriksaan oli mobil (daihatsu.co.id)

Cara lain melihat kondisi mesin adalah dengan mengamati volume oli. Caranya gampang, cukup cabut dipstik oli di dari permukaan mesin lalu lihat level oli yang tersisa di sana. Jika oli selalu berkurang, bisa jadi karena ada kebocoran yang menyebabkan oli merembes ke ruang bakar.

Oli yang bocor atau terbakar tidak akan lagi berfungsi melumasi mesin dengan baik. Selain itu oli juga akan berkurang yang membuat suara mesin menjadi kasar dan menimbulkan asap putih pekat dari knalpot. 

5. Suhu mesin cenderung tinggi

Ilustrasi overheat (communityautoinc.com)

Turun mesin bisa juga karena suhu mesin yang kelewat tinggi atau overheat. Masalah ini dipicu dari sistem pendinginan atau radiator yang bermasalah. Akibatnya mesin mengalami panas berlebih yang membuat komponen di dalam mesin menjadi rusak. Kalau sudah begini, turun mesin menang jadi satu-satunya jalan untuk memperbiki komponen mesin yang rusak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dwi Agustiar
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us