5 Alasan Kamu Mungkin Gak Cocok Naik Vespa Matik

Intinya sih...
- Vespa matik punya desain klasik tapi mahal, harga bisa di atas Rp50 juta dan biaya servisnya lumayan.
- Vespa kurang cocok untuk jalanan rusak, performa mesinnya kalah dengan motor Jepang, bagasi kecil, dan perawatan mahal.
- Vespa cocok untuk gaya hidup yang suka gaya, punya duit lebih, dan nggak butuh motor buat kerja keras. Tapi nggak praktis dan irit.
Vespa matik emang punya pesona sendiri. Desainnya yang klasik tapi kekinian, plus aura premiumnya, bikin banyak orang kepincut. Tapi, sebelum kamu buru-buru ke dealer buat bawa pulang si skuter ikonik ini, coba pikirin dulu: apa iya Vespa matik cocok buat gaya hidupmu?
Nah, berikut lima alasan kenapa mungkin kamu nggak bakal cocok sama Vespa matik.
1. Tabunganmu bakal menipis
Pertama-tama, Vespa matik itu nggak murah, lho. Harga barunya mulai dari puluhan juta, bahkan bisa tembus di atas Rp50 juta buat varian seperti Primavera dan Sprint. Belum lagi biaya servisnya yang lumayan bikin kening berkerut.
Sparepart orinya juga nggak segampang nyari onderdil motor biasa, apalagi kalau harus impor. Kalau kamu tipe yang suka hemat atau budget pas-pasan, mending pikir dua kali sebelum nyanyi “Vespa, oh Vespa” sambil buka tabungan.
2. Nggak cocok buat ngebut atau medan berat
Vespa matik emang cakep buat gaya-gayaan di jalan kota yang mulus. Tapi kalau kamu suka ngebut atau tinggal di daerah yang jalannya rusak parah, seperti banyak lubang, bebatuan, atau tanjakan curam, Vespa ini bisa jadi kurang greget.
Mesinnya sih oke buat santai, tapi buat kebut-kebutan atau nanjak ekstrem, performanya kalah sama motor matik Jepang yang lebih bandel. Jadi, kalau kamu suka adventure atau buru-buru ke mana-mana, Vespa mungkin cuma bikin frustrasi.
3. Tempat duduk dan bagasi terbatas
Desain Vespa matik emang kece, tapi praktis? Nggak selalu. Joknya cenderung pendek dan sempit, jadi kalau kamu bawa penumpang, bisa-bisa si belakang ngeluh pegel. Bagasinya juga mini banget—cuma muat helm half face sama barang kecil kayak dompet atau hape. Beda sama matik lain yang punya bagasi lega buat nyanyi “bawa apa aja bisa.” Kalau kamu tipe yang suka bawa banyak barang atau sering boncengan jauh, siap-siap ribet.
4. Perawatan bikin kepala pening
Vespa itu ibarat pacar yang cakep tapi high maintenance. Servisnya harus rutin, dan nggak sembarang bengkel bisa handle. Harus ke dealer resmi atau bengkel khusus Vespa, yang kadang lokasinya jauh dari rumahmu.
Oli, ban, sama komponen lainnya juga harganya di atas rata-rata motor biasa. Kalau kamu tipe orang yang males ribet urusan perawatan kendaraan, Vespa matik bisa jadi beban pikiran ketimbang temen jalan.
5. Gengsinya tinggi, tapi gak semua orang paham
Terakhir, Vespa emang punya status sosial tersendiri. Bawa Vespa matik ke kafe atau nongkrong bareng temen, pasti banyak yang melirik. Tapi, di sisi lain, nggak semua orang ngerti nilai “Vespa banget” itu.
Buat sebagian, ini cuma motor mahal yang fungsinya sama aja kayak matik 5 jutaan. Jadi, kalau kamu beli Vespa cuma buat gengsi, tapi lingkunganmu nggak terlalu ngeh, ya sayang aja duitnya. Mending beli yang sesuai kebutuhan, kan?
Intinya, Vespa matik itu cocok buat yang suka gaya, punya duit lebih, dan nggak terlalu butuh motor buat kerja keras. Tapi kalau kamu orangnya praktis, suka irit, atau butuh kendaraan yang bandel di segala kondisi, mungkin Vespa bukan soulmate-mu.
Jadi, sebelum jatuh cinta sama desainnya, tanya dulu ke diri sendiri: “Ini beneran aku banget nggak, sih?” Kalau nggak, mending cari temen jalan lain yang lebih pas di hati—dan di dompet!