6 Sinyal Tangan Dasar yang Harus Diketahui Pengendara Motor
Pengendara motor harus berkomunikasi dengan orang di jalan lebih sering dibanding dengan mereka yang mengemudi mobil. Atas alasan itu, pengetahuan tentang sinyal tangan sangat penting untuk setiap pengendara.
Sinyal tangan berguna jika lampu sein rusak, atau jika kamu berkendara dalam kelompok besar, komunikasi di antara pengendara via sinyal tangan penting untuk menjaga keselamatan setiap waktu. Berikut ini adalah sinyal tangan dasar yang harus diketahui oleh pengendara motor sebelum memacu kendaraan di jalan.
1. Belok kiri
Sinyal ini sangat penting untuk diketahui karena jika lampu sein rusak, kamu bisa memberitahu pengendara lain di belakangmu bahwa kamu ingin berbelok ke kiri.
Cara memberi sinyal, rentangkan lurus tangan kirimu membentuk sudut 90 derajat terhadap badanmu dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Dengan melakukan ini, niatmu belok kiri bisa diketahui dan menghindari situasi bahaya.
2. Belok kanan
Sinyal ini juga sangat penting jika lampu sein rusak. Karena kendali tuas gas pengendara ada di tangan kanan, sinyal ini dilakukan dengan menggunakan tangan kiri.
Jika pengendara mencoba sinyal dengan tangan kanan, mereka bisa melambat dan memicu potensi bahaya di jalan. Cara melakukannya sinyal tangan untuk belok kanan, rentangkan tangan kirimu dan tekuk lengan ke atas membentuk sudut 90 derajat, lalu kepalkan tangan membentuk tinju untuk menyelesaikannya.
3. Berhenti
Ketika pemimpin rombongan bermotor membuat sinyal berhenti, hal itu akan memicu reaksi berantai pada pengendara lain di belakang. Jika kamu ingin pengendara lain mengetahui bahwa kamu merencanakan berhenti, rentangkan tangan kirimu lalu tekuk siku ke bawah membentuk sudut 90 derajat, dan arahkan jari telunjuk ke jalan.
4. Pelan-pelan
Sinyal ini sangat berguna ketika pengendara yang tidak punya lampu peringatan agar memberi tahu rombongan agar mengurangi kecepatan kendaraannya. Cara melakukan sinyal tangan ini, rentangkan tangan kirimu dan ayunkan naik-turun untuk memberi sinyal pengendara lain di belakangmu agar melambat.
5. Ada bahaya di jalan
Jika kamu sebagai pemimpin rombongan bermotor, sangat berguna jika kamu bisa memperingatkan pengendara lain bahwa ada bahaya di jalan karena kamu sudah melewatinya. Situasi bahaya di jalan bisa berupa lubang, paku, tumpahan oli, atau kerikil tajam.
Sinyal ini akan bergantung pada posisi bahaya apakah di sisi kiri atau kanan jalan. Jika ada di sisi kiri, sinyal diberikan dengan menunjuk objek dengan tangan kiri dengan sudut 45 derajat. Sementara jika ada di sisi kanan, sinyal diberikan dengan menunjuk objek dengan kaki kanan.
6. Waspada polisi
Sinyal ini menjadi salah satu yang paling penting untuk tiap pengendara motor. Jika kamu menyadari bahwa ada di jalan dengan batas kecepatan tertentu, kamu bisa memperingatkan pengendara lain di belakangmu dengan mengangkat tangan kiri dan ketuk bagian atas helmmu beberapa kali. Cara itu akan membuat pengendara di belakang melambat dan menghindari tilang polisi. Sesam pengendara motor saling membantu!
Mempelajari sinyal tangan saat berkendara akan membantumu berkomunikasi dengan pengendara lain di jalan, dan diharapkan terhindar dari situasi bahaya yang bisa saja terjadi. Dengan melakukannya, kamu akan merasa lebih aman dan percaya diri berkendara di jalan.
