Beli Honda ADV 160 Dapat Gratis Servis Sampai Setahun
Jakarta, IDN Times - Salah satu keuntungan membeli motor baru ialah mendapatkan servis gratis di bengkel resmi. Dengan begitu, kamu gak perlu khawatir mengeluarkan banyak uang untuk perawatan.
Kalau membeli Honda ADV 160 yang baru di-launching beberapa waktu lalu, bisa mendapatkan servis gratis di bengkel resmi sampai 3 kali.
"Motor Honda ADV 160 tergolong motor premium, sehingga mendapatkan jasa servis gratis 3 kali dan oli gratis 1 kali," kata Nurjito, Kepala Bengkel AHASS Wahana Artha, Ciputat, Tangerang Selatan, kepada IDN Times (18/7/2022).
1. Rincian servis gratis Honda ADV 160

Nurjito menjelaskan, untuk servis gratis pertama selain bebas biaya jasa juga mendapatkan oli mesin gratis. Jadi bisa dibilang kamu gak perlu keluar biaya sama sekali di servis gratis pertama ini.
"Servis pertama ini dilakukan pada kilometer 1.000 atau bulan kedua setelah pembelian, yang dilakukan biasanya mengganti oli mesin, periksa stasioner, sistem pengereman, dan pengecekkan berbagai mur dan baut di motor," jelas Nurjito.
2. Servis gratis kedua

Selanjutnya pada servis kedua, yang gratis hanya pada jasa servisnya saja. Jadi, kalau memang diperlukan penggantian spare part lain kamu harus membayarnya.
"Servis kedua dilakukan pada bulan ke 6 atau kilometer 6 ribu, yang dicek lebih banyak lagi seperti penggantian oli mesin, pemeriksaan saluran bahan bakar, kinerja gas, busi, klep, stasioner, minyak rem, sistem rem, roda, arah lampu, dan standar samping," kata pria ramah ini.
3. Servis gratis ketiga
Servis yang ketiga dilakukan pada bulan ke 12 atau kilometer 12 ribu dan yang gratis hanya jasa servisnya saja. Untuk pengecekan yang dilakukan, menurut Nurjito, sama dengan yang dilakukan pada servis kedua.
"Hanya ada tambahan pengecekkan kampas kopling, komstir, dan air radiator," kata Nurjito.
Oya, Nurjito juga menyarankan untuk penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan 2 bulan sekali atau setiap 2.000 kilometer.
"Tujuannya untuk menjaga agar mesin lebih awet karena suhu mesin bisa tetap stabil, alasan utamanya karena kondisi jalanan Jabodetabek yang macet sehingga membuat kinerja oli jadi lebih berat," tutur Nurjito.