Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Oli Shockbreaker Motor Harus Diganti?

Ilustrasi shockbreaker motor (suzuki.co.id)

Merawat motor itu sangat penting, terutama untuk komponen yang sering terabaikan seperti oli shockbreaker. Oli ini berfungsi melumasi sistem suspensi dan menjaga kenyamanan berkendara. Jadi sangat penting memastikan oli shockbreaker selalu dalam kondisi terbaiknya.

Hanya saja banyak biker yang mengganti oli shockbreaker motor mereka secara rutin. Padahal, seperti oli mesin, oli shockbreaker juga wajib diganti secara berkala. Lalu, kapan sih waktu yang ideal untuk mengganti oli shockbreaker motor?

1. Waktu ideal mengganti oli shockbreaker

Ilustrasi shockbreaker (astraotoshop.com)

Umumnya, oli shockbreaker motor direkomendasikan untuk diganti setiap 12 bulan sekali. Namun, ada juga saran agar penggantian dilakukan setiap kali motor menempuh jarak sekitar 20.000 km. Kenyataannya, waktu penggantian bisa bervariasi tergantung dari jenis motor, kondisi jalan yang dilalui, serta cara penggunaan motor itu sendiri.

Misalnya, jika kamu sering berkendara di jalanan dengan lubang dan gundukan, oli akan lebih cepat menurun kualitasnya. Penggantian rutin membantu menjaga agar shockbreaker tetap optimal dalam meredam guncangan, sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman.

Jadi, penting banget untuk cek kondisi oli secara berkala dan ganti sesuai rekomendasi agar suspensi motor kamu selalu dalam kondisi prima.

2. Pengaruh jarak tempuh terhadap kinerja oli shockbreaker

Ilustrasi naik motor (PT YIMM)

Jarak tempuh memainkan peran besar dalam menurunnya performa oli shockbreaker. Saat motor menempuh jarak sekitar 20.000 km, oli bisa terkontaminasi oleh kotoran, debu, dan residu pelumas yang sudah menurun kualitasnya.

Kondisi ini membuat oli tidak lagi mampu memberikan pelumasan maksimal. Akibatnya, gesekan antar komponen di dalam shockbreaker meningkat, yang akhirnya mempercepat keausan dan menurunkan kemampuannya dalam menyerap guncangan.

Bagi kamu yang sering melakukan perjalanan jauh atau berkendara di daerah dengan kondisi jalan yang menantang, memantau jarak tempuh sangatlah penting. Dengan rutin mengganti oli, kamu tidak hanya menjaga kinerja suspensi tetap optimal, tapi juga memperpanjang umur komponen-komponen penting pada sistem suspensi motor.

3. Risiko tidak pernah mengganti oli shockbreaker

Ilustrasi shockbreaker (astraotoshop.com)

Jika oli shockbreaker tidak pernah diganti, dampak buruknya bisa dirasakan dari segi kenyamanan dan keuangan. Pertama, kualitas suspensi akan menurun drastis. Motor akan terasa lebih "keras" dan getaran saat melaju semakin terasa karena shockbreaker tidak bisa lagi meredam guncangan dengan baik. Hal ini tentu membuat pengalaman berkendara menjadi kurang menyenangkan dan berpotensi membahayakan keselamatan.

Selain itu, kerusakan pada shockbreaker bisa memicu kerusakan komponen lainnya seperti sistem kemudi dan tapak ban. Jika sudah terjadi kerusakan, biaya perbaikan atau penggantian komponen bisa sangat menguras kantong. Sebagai gambaran, penggantian shockbreaker di bengkel resmi bisa menelan biaya mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, tergantung jenis motor dan tingkat keparahan kerusakan.

Bahkan, jika kerusakan menyebar ke bagian lain, total biaya perbaikan bisa mencapai angka yang jauh lebih tinggi. Dengan demikian, mengganti oli secara rutin merupakan investasi kecil yang bisa mencegah kerugian finansial yang lebih besar di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us