Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mendeteksi Kerusakan pada Pelek Motor

Ilustrasi ban dengan pelek jeruji (tyremanmc.com.au)

Pelek merupakan salah satu komponen motor yang paling sering disiksa. Sebab saat motor membentur lubang jalan, pelek adalah komponen pertama yang akan merasakan efeknya. Karena itu sangat penting untuk merawat dan memperhatikan pelek.

Sebab, kalau pelek sudah bermasalah, motor gak akan akan terasa nyaman lagi. Selain itu pelek yang bermasalah juga bisa memicu kecelakaan. Nah, berikut beberapa cara mendeteksi apakah pelek motormu bermasalah atau baik-baik saja.

1. Periksa kondisi fisik pelek

Ban motor (dirtbikes.com)

Langkah pertama untuk mengecek pelek motor adalah dengan memeriksa fisik pelek secara langsung. Perhatikan apakah ada keganjilan, seperti kebengkokan, keretakan, atau malah ada bagian pelek yang pecah.

Kalau ada keganjilan, sebaiknya segera diperbaiki. Sebab menggunakan pelek yang bermasalah bisa menyebabkan kecelakaan fatal di jalan. Jangan menempatkan dirimu dalam situasi berbahaya yang sebenarnya bisa kamu hindari.

2. Rasakan getaran dan kestabilan motor

Ilustrasi pengendara Vespa (pinimg.com)

Pelek yang bermasalah biasanya akan menyebabkan laju motor jadi tidak normal. Beberapa gejala yang bisa kamu rasakan seperti getaran berlebihan pada setang saat motor digunakan. Gejala lainnya adalah laju motor menjadi tidak stabil, cenderung ke kanan atau ke kiri tergantung pada kerusakan di bagian peleknya.

Jika kamu merasakan gejala tersebut tapi tidak menemukan keanehan pada pelekmu, sebaiknya lakukan pengecekan di bengkel spesialis pelek. Biasanya mereka memiliki alat khusus untuk mengecek kondisi pelek. 

3. Ban sering kempis

Ilustrasi ban dengan pelek jeruji (speedwork.id)

Gejala lain pelek bermasalah adalah ban sering kempis. Ini bisa terjadi karena ada keretakan kecil pada permukaan pelek. Retakan tersebut, meski sangat kecil, bisa menjadi celah bagi udara di dalam ban untuk mengalir ke luar.

Selain itu kerusakan pada bibir pelek juga bisa membuat bibir ban dan bibir pelek tidak menempel sempurna sehingga menimbulkan celah yang bisa dilalui udara dari dalam ban, menyebabkan ban menjadi kempis. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us