Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Filter Udara Motor Kotor, Ganti Baru atau Dibersihkan?

Ilustrasi cvt motor (wahanahonda.com)
Intinya sih...
  • Filter udara motor harus tetap bersih untuk optimalisasi tenaga dan efisiensi bahan bakar
  • Filter kertas sebaiknya diganti saat kotor, sementara filter busa atau kain bisa dibersihkan
  • Jika filter terlalu kotor, lebih baik diganti daripada membersihkan demi menjaga performa motor

Filter udara berfungsinya menyaring debu, kotoran, dan partikel asing agar tidak masuk ke ruang bakar. Semakin bersih filter udara, proses pembakaran pun semakin optimal, menghasilkan tenaga maksimal, dan menjaga efisiensi bahan bakar.

Namun, setelah digunakan dalam waktu lama, filter udara akan kotor. Filter udara yang kotor gak akan menyaring udara secara maksimal, sehingga kotoran dan partikel debu bisa menyusup ke ruang bakar. Akibatnya, tarikan motor bakalan jadi loyo.

Nah, pertanyaannya: apakah filter udara yang kotor sebaiknya cukup dibersihkan atau harus diganti dengan yang baru?

1. Ketahui jenis filter udara pada motormu

Ilustrasi filter udara (suzuki.co.id)

Secara umum, filter udara motor dibagi menjadi tiga jenis: filter kertas, filter busa, dan filter kain. Filter kertas biasanya hanya sekali pakai dan harus diganti saat sudah kotor. Membersihkannya justru bisa merusak lapisan penyaring dan membuatnya tidak efektif lagi. Sementara filter busa dan filter kain (biasanya digunakan pada motor sport atau modifikasi) bisa dibersihkan dan digunakan kembali selama tidak rusak atau sobek.

Jadi, jika motormu menggunakan filter kertas, sebaiknya langsung diganti saat sudah kotor. Namun jika menggunakan filter busa atau kain, kamu bisa membersihkannya dengan sabun dan air, lalu dikeringkan sebelum dipasang kembali.

2. Cek kondisi fisik filter udara

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat membuka box filter udara, perhatikan kondisi fisiknya. Jika warnanya sudah sangat hitam, terdapat banyak debu menumpuk, atau terlihat rusak dan sobek, lebih baik diganti baru. Filter yang sudah terlalu kotor meski bisa dibersihkan, tidak akan bekerja optimal karena pori-porinya tertutup. Jangan memaksakan menggunakan filter kotor hanya demi menghemat biaya, karena dampaknya justru bisa membuat mesin cepat rusak dan boros bahan bakar.

Namun, jika filter hanya kotor ringan dan masih terlihat utuh, kamu bisa membersihkannya dengan hati-hati menggunakan kompresor angin (untuk filter kertas) atau air sabun (untuk filter busa/kain). Pastikan benar-benar kering sebelum dipasang kembali agar tidak menimbulkan karat atau jamur.

3. Ganti jika performa motor menurun

Ilustrasi motor mogok (pexels/Mahsum Oğrak)

Jika setelah dibersihkan performa motor masih terasa berat, bensin cepat habis, atau tarikan gas tidak responsif, bisa jadi filter udara sudah waktunya diganti. Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa filter tidak lagi mampu menyaring udara dengan baik. Mengganti filter udara bukan hanya soal perawatan ringan, tapi bagian dari menjaga umur mesin dan kenyamanan berkendara.

Singkatnya, jangan ragu untuk mengganti filter udara jika memang sudah kotor parah, apalagi jika termasuk tipe sekali pakai. Biayanya relatif murah dibandingkan dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan bila dibiarkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us