6 Ide Modifikasi Yamaha XSR 155, Ada Model Chopper Jawa

Rekomendasi konsep modifikasi pertama yang bisa diterapkan pada Yamaha XSR 155 adalah Reborn Cafe Racer. Modifikasi gaya ini diusung oleh Purnama Sultan dari bengkel Glanets Radical Kustom pada acara Yard Built Indonesia 2021 yang diadakan oleh PT YIMM.

Pada dasarnya, Yamaha XSR 155 sudah dibekali dengan konstruksi rangka, body, hingga kaki-kaki yang cocok untuk diaplikasikan konsep modifikasi Cafe Racer. Nah, kamu bisa memasang fairing dari bahan galvanis dengan tebal 1,5 mm.

Selain itu, kamu bisa mengganti stang standar menjadi model underyoke serta memodifikasi behel belakang agar bisa diterapkan dengan jok tipe hornet seat. Untungnya, tangki yang dimiliki motor Yamaha XSR 155 sudah bergaya retro. Jadi, kamu masih bisa menggunakannya, ya.

Kalau kamu mencari konsep modifikasi Yamaha XSR 155 dengan gaya petualang, tetapi cocok di perkotaan juga, Futuristic Scrambler desain Yasashii Garage bisa jadi inspirasi. Meskipun Yamaha XSR 155 sudah berkesan vintage dan modern, tetapi dengan konsep Futuristic Scrambler kesan kendaraan dari masa depan semakin menonjol. Pasalnya, Yamaha XSR 155 sudah memiliki banyak fitur modern seperti suspensi Upside Down, frame Deltabox, dan swing arm model banana.

Nah, untuk menerapkan gaya Futuristic Scrambler, kamu bisa menggunakan short fender serta pengaplikasian suspensi belakang model mengapung. Tak ketinggalan juga body motor diganti dengan model unibody. Kamu bisa membuatnya dari bahan aluminium ketebalan 3 mm, sesuai dengan kepunyaan Yasashii Garage, ya.

Konsep modifikasi ketiga datang dari bengkel DM Work Motorcycle yang menerapkannya pada acara Yard Built Indonesia. Desain motor ini tercipta karena terinspirasi dari model motorcross tahun 80-an yang terlihat klasik, tetapi punya fitur modern. 

Modifikasi konsep dirtbike ini diperuntukan bagi kamu yang menginginkan motor di segala medan. Ciri khas yang menonjol dari konsep Infinite Dirtbike adalah penggunaan ban pacu dan ground clearance tinggi.

Tak hanya itu, knalpot standar juga diganti dengan model floating di bagian kiri atas. Kamu juga bisa mengganti stang dengan tipe motocross agar posisi riding menjadi lebih tinggi selaras dengan ground clearance-nya.

Pada modifikasi Big Bike Wheels, Yamaha XSR 155 diubah menjadi mirip dengan motor tahun 80-an, yaitu Yamaha BW200 yang mempunyai roda jumbo. Sebenarnya, modifikasi ini tampak mirip dengan konsep Tracker, tetapi ada perbedaan mencolok pada ban yang digunakan.

Oleh karena itu, swing arm standar Yamaha XSR 155 harus kamu ganti. Pasalnya, swing arm standar ini hanya bisa dan cocok diaplikasikan pada ban model sport. Selain itu, body juga di-custom mirip dengan motor trail Kawasaki KLX.

Nah, bagi kamu yang menginginkan konsep modifikasi adventure dan touring, maka modifikasi Yamaha XSR 155 Overlander karya Chandra dari Pickers Store jadi pilihan tepat. Builder motor ini terinspirasi dari banyaknya anak muda yang senang ke gunung atau adventure-an pakai motor.

Berasal dari itu, Chandra memodifikasi Yamaha XSR 155 jadi bergaya adventure touring yang diberi nama Overlander. Pada dasarnya, komponen yang harus diganti adalah stang jadi model fatbar, penerapan ban dual purpose, serta pemasangan motobag.

Rekomendasi modifikasi Yamaha XSR 155 adalah Javanese Chopper garapan Disaster13. Seperti modifikasi chopper pada umumnya, terdapat banyak komponen motor yang harus diubah.

Penggantian komponen utama adalah menggunakan rangka rigid yang tampak serasi dengan knalpot pipa memanjang. Sementara, pada suspensi depan juga diganti dengan model long fork agar ground clearance lebih tinggi.

Kamu juga bisa memasang tangki model peanut dan ditambahkan livery unik seperti kobaran api atau kulit macan. Pada bagian joknya, kamu bisa menggunakan tipe single seat, atau king n queen. Ubahan lainnya yang penting adalah ban depan lebih kecil dan lebar dibanding ban belakang.

Demikian beberapa konsep modifikasi Yamaha XSR 155 yang dapat IDN Times berikan untuk kamu. Jika tertarik dengan informasi seputar otomotif lainnya, simak terus IDN Times, ya.

Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana