Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Mengganti Oli Motor

ilustrasi mengganti oli motor (moto-berza.com)

Penggantian oli motor secara berkala adalah perawatan penting untuk menjaga performa mesin tetap prima. Namun, ada beberapa hal yang perlu dihindari agar proses ini berjalan dengan aman dan efektif tanpa risiko merusak mesin.

Nah, berikut ini daftar kesalahan umum yang sering dilakukan para biker, juga mekanik, saat mengganti oli motor yang jarang disadari.

1. Mengganti oli saat mesin motor masih dingin

Ilustrasi mengecek oli motor (oilproducts.eni.com)

Mengganti oli motor dalam kondisi mesin dingin membuat oli lama yang kental sulit keluar sepenuhnya karena cenderung mengendap di bagian bawah mesin. Karena itu, sebaiknya nyalakan mesin selama beberapa menit terlebih dulu sampai mesinnya terasa hangat sehingga oli menjadi lebih encer dan mudah mengalir.

Oya, hindari juga mengganti oli saat mesin terlalu panas. Sebab, saat mesin panas, oli di dalamnya juga pasti masih panas. Karena itu membuka baut oli saat mesin panas berisiko terpapar oli panas yang bisa menyebabkan cedera serius. Karena itu tunggulah sampai mesin sedikit adem sebelum mengganti oli.

2. Terlalu kencang memasang baut pembuangan oli

Ilustrasi mengganti oli motor (gandharoil.com)

Kesalahan lain yang sering dilakukan mekanik atau biker tanpa sadar adalah memasang baut pembungan oli terlalu keras. Tujuannya agar oli tidak bocor melalui drat baut tersebut.  Padahal memasang batu terlalu kencang berpotensi merusak ulir atau bahkan bagian karter mesin.

Karena itu jangan memasang baut terlalu keras. Akan lebih baik kalau menggunakan torsi yang dianjurkan oleh pabrikan motor agar baut terpasang dengan pas tanpa merusak komponen.

3. Tidak mengganti filter oli

Ilustrasi mengganti oli motor (federaloil.co.id)

Biasanya biker rajin mengganti oli setiap bulan tapi selalu lupa mengganti fiternya. Jangan ya dek, ya. Sebab mengganti filter itu sama pentingnya dengan mengganti oli. Sebab filter berfungsi menyaring semua kotoran di dalam oli, memastikan oli tetap bersih saat bersirkulasi di dalam mesin. 

Karena itu sebisa mungkin ganti filter setiap kali mengganti oli. Sebab akan percuma saja kalau olinya baru tapi filter olinya kotor. Toh, harga filter oli itu gak terlalu mahal, kok.

4. Memakai oli yang tidak sesuai spesifikasi mesin

ilustrasi mengganti oli motor (gandharoil.com)

Kesalahan lain yang sering terjadi saat mengganti oli adalah menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin. Kesalahan ini sering terjadi karena terpengaruh iklan. Padahal oli yang diiklankan belum tentu cocok dengan spesifikasi yang diminta motor. Karena itu baca dulu buku pentunjuk motormu untuk mengetahui spesifikasi olinya.

Sebab, menggunakan oli yang keliru bukan hanya bisa membuat performa motor jadi loyo, tapi juga bisa menyebabkan mesin ambrol. So, periksa lagi buku manual motormu untuk mengetahui spesifikasi oli yang dianjurkan, termasuk viskositas dan tipe oli mineral atau sintetis.

5. Menyemprotkan angin kompresor ke ruang mesin

Ilustrasi mengganti oli motor (Istimewa)

Banyak mekanik menyemprotkan angin kompresor ke dalam mesin saat mengganti oli. Tujuannya untuk mengeluarkan sisa-sisa oli dalam dari dalam mesin. Padahal tekanan udara yang sangat tinggi bisa merusak komponen di dalam mesin.

Selain itu udara yang dikeluarkan kompresor belum tentu bersih. Bagaimana kalau udara kompresor mengandung kotoran dan debu, maka debu dan kotoran tersebut akan ikut masuk ke dalam mesin, bercampur dengan oli baru, lalu merusak daleman mesin. Ngeri banget, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us