Kawasaki W230: Motor Klasik Nyaman Buat Harian

- Kawasaki W230 mengusung desain klasik era 60-70an dengan tampilan sederhana namun berkarakter, cocok untuk kolektor dan pengendara muda yang ingin tampil beda.
- Mesin satu silinder 233 cc, SOHC, berpendingin udara memberikan torsi bawah hingga menengah, responsif namun tidak liar, ideal untuk penggunaan harian atau touring santai.
- Dibekali sistem pengereman cakram di kedua roda, suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang ganda, serta panel instrumen kombinasi analog dan digital yang informatif.
Bagi para pencinta motor klasik, nama Kawasaki Binter Merzy tentu menyimpan kenangan tersendiri. Motor ini begitu ikonik pada era 1980-an dengan desain tangguh, suara mesin khas, dan karakter berkendara yang kuat.
Gak heran jika Binter Merzy menjadi salah satu motor legendaris yang masih diburu hingga saat ini. Sayangnya motor ini sudah disuntik mati. Sebagai penggantinya, Kawasaki meluncurkan W230 yang hadir dengan nuasa klasik yang kental.
Apa saja saja keunggulan motor satu ini?
1. Gaya lawas, performa masa kini

Kawasaki W230 membawa DNA klasik yang begitu kuat. Desainnya terinspirasi dari motor-motor era 60–70-an dengan tampilan sederhana namun berkarakter. Tangki bahan bakar membulat, jok model datar, serta penggunaan lampu depan bulat mempertegas gaya retronya. Tidak hanya cocok untuk para kolektor, motor ini juga menyasar pengendara muda yang ingin tampil beda di jalan.
Di balik desain klasiknya, W230 mengusung mesin satu silinder 233 cc, SOHC, berpendingin udara. Platform mesin ini sama dengan yang digunakan pada Kawasaki KLX230. Karakter mesinnya lebih mengedepankan torsi bawah hingga menengah, sangat ideal untuk penggunaan harian atau touring santai. Output tenaga cukup responsif, namun tidak liar. Karburator masih digunakan untuk mempertahankan sensasi berkendara yang lebih organik dan mudah diservis.
2. Spesifikasi dan fitur

W230 dibekali sistem pengereman cakram di kedua roda, memastikan daya henti optimal tanpa mengorbankan estetika klasik. Suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang ganda memberikan kenyamanan yang cukup baik untuk pemakaian dalam kota maupun jalan berliku.
Panel instrumen kombinasi analog dan digital menyajikan tampilan speedometer yang khas namun tetap informatif. Tinggi jok sekitar 765 mm membuat motor ini ramah untuk berbagai postur tubuh, termasuk pengendara pemula. Bobot motor yang ringan juga menambah kelincahan saat bermanuver.
Sasisnya kokoh namun tetap simpel, cocok untuk modifikasi ringan atau penambahan aksesori bergaya custom. Pengendara juga bisa mempersonalisasi tampilan W230 sesuai gaya masing-masing, baik bergaya scrambler, tracker, atau tetap mempertahankan bentuk standarnya.
3. Harga

Dengan harga sekitar Rp72 juta, Kawasaki W230 menyasar segmen motor hobi dan lifestyle. Bukan sekadar alat transportasi, W230 menawarkan pengalaman berkendara yang membawa pengendara ke masa lalu. Posisi ini membuatnya bersaing dengan motor retro dari merek lain, namun dengan keunggulan pada keaslian gaya dan kualitas khas Kawasaki.