Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Ban Tubeless Harus Pakai Cairan? Ini Alasannya

ban tubeless motor matic
ilustrasi ban tubeless motor matic (pexels.com/Adika Budiman)
Intinya sih...
  • Ban tubeless butuh cairan untuk menutup kebocoran secara otomatis saat ban terkena benda tajam, menjaga tekanan angin tetap stabil, dan memperpanjang umur ban.
  • Cairan sealant dapat memberikan perlindungan ekstra di kondisi ekstrem, seperti saat sering touring atau melewati jalanan rusak.
  • Cairan ban tubeless tidak efektif untuk kebocoran besar, memiliki umur pakai terbatas, bisa merusak pelek atau velg, menyumbat pentil ban, dan mengganggu keseimbangan roda.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ban tubeless identik dengan cairan sealant. Cairan ini sering disebut sebagai “penyelamat darurat” karena bisa membantu menutup kebocoran kecil sebelum membawanya ke bengkel.

Nah, sebenarnya, kenapa ban tubeless harus pakai cairan? Apakah cairan benar-benar penting atau hanya sekadar opsi tambahan? Berikut pembahasannya.

Kenapa ban tubeless harus pakai cairan?

Ban tubeless butuh cairan untuk menutup kebocoran secara otomatis saat ban terkena benda tajam. Jadi, ban tidak langsung kempis di tengah jalan. Cairan ini akan mengalir ke lubang yang tertusuk, lalu mengeras dan menutupinya dalam hitungan detik.

Tak cuma itu, selain mencegah kebocoran mendadak, cairan sealant juga dapat membantu menjaga tekanan angin tetap stabil. Kendati demikian, penggunaannya sebetulnya tidak wajib. Namun, kalau kamu sering melewati jalan bergelombang, cairan ini bisa jadi proteksi ekstra.

Kelebihan dan kekurangan memakai cairan ban tubeless

memasang ban tubeless motor
ilustrasi memasang ban tubeless motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sama seperti teknologi lainnya, cairan ban tubeless punya sisi positif dan negatif. Supaya lebih jelas, berikut detailnya:

Kelebihan memakai cairan ban tubeless

  • Menutup kebocoran mikro secara otomatis

Kalau banmu terkena paku atau benda kecil lainnya, cairan sealant akan langsung mengalir ke lubang, lalu mengeras menutup celah. Kamu tidak perlu buru-buru mencari tukang tambal ban di tengah jalan, deh.

  • Menjaga tekanan ban tetap stabil

Kebocoran kecil bisa langsung tertutup sehingga tekanan ban pun menjadi terjaga. Dengan tekanan yang ideal, kamu bisa merasakan kenyamanan berkendara, kontrol lebih baik, bahkan konsumsi bahan bakar irit, lho.

  • Memperpanjang umur ban

Kebocoran kecil yang dibiarkan bisa membuat ban rusak lebih cepat. Dengan adanya cairan, risiko ini bisa ditekan sehingga ban lebih awet dan tidak perlu sering diganti.

  • Perlindungan ekstra di kondisi ekstrem

Kalau sering touring, melewati jalanan rusak, atau daerah rawan paku, cairan ini bisa jadi penyelamat. Ban lebih terlindungi dari risiko bocor mendadak, deh.

Kekurangan cairan ban tubeless

  • Tidak efektif untuk kebocoran besar

Kalau lubangnya terlalu besar, cairan tidak akan mampu menutup rapat. Jadi, kamu tetap butuh tambal ban atau ganti ban baru, ya.

  • Umur pakai terbatas

Cairan biasanya hanya efektif sekitar 6 bulan hingga 1 tahun. Setelah itu, harus diganti agar tetap bekerja optimal.

  • Bisa merusak pelek atau velg

Beberapa cairan mengandung zat asam yang berpotensi bikin pelek karatan kalau tidak dibersihkan rutin. Dalam jangka panjang, ini bisa jadi masalah.

  • Menyumbat pentil ban

Partikel cairan bisa masuk ke pentil, menyebabkan tersumbat atau rusak. Akibatnya, ban susah dipompa atau bocor dari pentil.

  • Mengganggu keseimbangan roda

Kalau cairan menggumpal di satu sisi, roda bisa bergetar atau terasa tidak seimbang saat dikendarai sehingga mengganggu kenyamanan.

  • Bisa bikin ban terasa lebih keras

Beberapa pengendara mengeluhkan ban terasa lebih keras setelah memakai cairan tersebut. Terutama pada ban dengan karakter karet keras.

Jadi, kenapa ban tubeless harus pakai cairan? Sebenarnya jawabannya adalah tidak wajib. Tanpa cairan pun ban tubeless tetap bisa bekerja dengan baik. Namun, cairan sealant ini bisa memberikan perlindungan ekstra, terutama buatmu yang sering melintasi jalanan rawan paku atau medan sulit.

FAQ seputar kenapa ban tubeless harus pakai cairan

  1. Apa fungsi cairan pada ban tubeless?Cairan membantu menambal kebocoran kecil secara otomatis.
  2. Apakah ban tubeless bisa dipakai tanpa cairan?Bisa, tapi lebih rentan bocor dan kurang aman.
  3. Cairan apa yang digunakan untuk ban tubeless?Biasanya menggunakan cairan sealant khusus untuk menutup pori dan kebocoran kecil.
  4. Kapan sebaiknya cairan ban tubeless diganti?Idealnya setiap 6—12 bulan atau saat cairan mulai mengering.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Automotive

See More

VinFast VF 6: Spesifikasi, Harga, dan Fitur

03 Sep 2025, 21:45 WIBAutomotive