Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Ban Motor Sering Kempes padahal Tidak Bocor?

ilustrasi ban motor (unsplash.com/johnlee)

Kamu mungkin pernah baru isi angin ban, tapi besoknya sudah kempes lagi? Padahal ban motor tidak kelihatan ada paku atau tanda-tanda bocor.

Hal seperti ini sering kali membuat bingung dan merepotkan, apalagi kalau kamu sedang buru-buru. Lantas, kenapa ban motor sering kempes padahal tidak bocor? Berikut uraiannya.

Kenapa ban motor sering kempes padahal tidak bocor?

ilustrasi ban motor (pexels.com/Magda Ehlers)

Meskipun tidak terlihat ada paku atau kebocoran besar, ada beberapa penyebab ban motor bisa kempes secara perlahan. Berikut penjelasannya.

  • Tekanan udara tidak sesuai

Tekanan udara yang terlalu rendah atau tidak sesuai dengan standar pabrikan bisa membuat ban tampak kempes meskipun sebenarnya tidak bocor. Apalagi udara di dalam ban memang bisa berkurang sedikit demi sedikit seiring waktu. Terlebih jika kamu jarang mengecek dan mengisi ulang angin secara rutin.

  • Adanya kerusakan pada pentil ban

Pentil ban yang mulai aus, retak, atau tidak tertutup rapat dapat menyebabkan udara keluar sedikit demi sedikit. Masalah ini sering tidak terdeteksi karena tampak sepele. Padahal sebetulnya bisa membuat ban kempes secara perlahan setiap hari.

  • Bocor halus di sekitar ban

Kadang ban mengalami bocor halus karena lubang sangat kecil yang tidak langsung terlihat. Ini bisa berasal dari tambalan lama yang tidak sempurna, kerusakan mikro akibat benturan keras, atau bahkan benda asing kecil yang masih menempel dan membuat udara keluar perlahan.

  • Usia ban

Ban yang sudah tua, permukaannya aus, atau kualitas karetnya kurang baik akan lebih mudah kehilangan tekanan udara. Struktur ban yang sudah tidak padat lagi membuat udara mudah keluar meski tanpa ada lubang besar.

  • Kerusakan pada velg

Velg yang penyok, berkarat, atau tidak rata bisa menciptakan celah antara ban dan bagian itu sendiri. Celah ini memungkinkan udara keluar secara perlahan tanpa disadari, apalagi kalau kamu menggunakan ban tubeless.

  • Beban motor yang berlebihan

Kalau kamu sering membawa beban berlebih pada motor, tekanan pada ban jadi meningkat. Ini bisa mempercepat keluarnya udara dan membuat ban lebih cepat kempes walaupun tidak ada kebocoran yang jelas.

  • Pengaruh suhu dan medan jalan

Ketika berkendara dalam jarak jauh atau kecepatan tinggi, suhu di dalam ban bisa naik dan menyebabkan udara mengembang. Setelah motor berhenti dan suhu ban menurun, tekanan udara bisa turun drastis dan membuat ban tampak kempes. Medan jalan yang ekstrem juga mempercepat keausan ban.

Cara mengatasi ban motor yang sering kempes

ilustrasi kampas rem (unsplash.com/Naval Rathore)

Supaya kamu tidak perlu sering-sering mampir ke tukang tambal ban, coba beberapa tips ini untuk mencegah ban kempes tanpa sebab. Hal-hal ini dapat menjadi tindakan preventif yang sangat memengaruhi kempes atau tidaknya ban.

  • Cek kondisi pentil ban

Periksa apakah pentil ban masih kencang dan karetnya lentur. Kalau sudah getas atau ada suara angin waktu ditekan, baiknya langsung ganti. Tak perlu khawatir, biayanya terjangkau, kok. 

  • Gunakan nitrogen, bukan angin biasa

Nitrogen cenderung lebih stabil dan tidak mudah keluar dibanding angin biasa. Cocok banget buat kamu yang sering berkendara jarak jauh atau tidak sempat isi angin rutin.

  • Rutin bersihkan velg

Pastikan velg motor tidak berkarat atau penyok, terutama untuk pengguna ban tubeless. Bersihkan pelek secara berkala dan pastikan tidak ada serpihan logam atau kotoran yang mengganggu rapatnya ban.

  • Ganti ban jika sudah bertahun-tahun tidak ganti

Ban yang sudah keras atau retak kecil lebih rentan mengeluarkan udara. Kalau ban sudah berumur lebih dari 3 tahun atau sering dipakai jarak jauh lebih baik ganti dengan yang baru.

Itulah beberapa penyebab kenapa ban motor sering kempes padahal tidak bocor. Perlu diingat, ban yang selalu dalam kondisi prima bukan cuma bikin nyaman, tapi juga penting buat keselamatan di jalan, lho. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us