Kenapa Pembalap MotoGP Tidak Terjatuh Saat Berbelok Begitu Miring?

Banyak atraksi menarik selama balapan MotoGP, seperti laju motor yang begitu cepat, aksi saling salip antarpembalap, hingga sudut kemiringan para pembalap ketika melahap tikungan. Semua atraksi tersebut cukup memicu andrenalin, bahkan ketika kita hanya menonton balapan dari layar TV.
Apalagi ketika para pembalap memiringkan tubuhnya berbelok. Tubuh mereka seolah rebah ke atas aspal. Tapi anehnya mereka tidak terjatuh, padahal sudut kemiringan mereka begitu ekstrem. Nah, berikut penjelasan kenapa para pembalap MotoGP tidak terjatuh meski berbelok dengan posisi tubuh sedemikian miring.
1. Sudut kemiringan saat berbelok

Pembalap MotoGP bisa mencapai sudut kemiringan yang ekstrem hingga 60 derajat saat melewati tikungan. Sudut ini bisa lebih ekstrem lagi, tergantung pada tikungan dan riding style para pembalap.
Namun, meski mereka berbelok dengan sangat miring, para pembalap itu jarang terjatuh. Hal ini tentu saja bukan semata karena keberanian mereka, tapi juga karena skill balap dan teknologi motor yang mereka gunakan.
2. Kecepatan saat melewati tikungan

Kecepatan pembalap MotoGP saat menikung sangat bervariasi, tergantung pada desain sirkuit dan radius tikungan. Pada tikungan lambat, kecepatan rata-rata berkisar antara 85–100 km/jam, sementara di tikungan cepat, mereka bisa melaju hingga 160–180 km/jam.
Para pembalap harus benar-benar memperhitungan kecepatan motor saat melewati tikungan, tidak saja agar mereka tidak terjatuh, tapi juga supaya bisa langsung tancap gas begitu keluar dari tikungan.
3. Alasan pembalap tidak terjatuh meski berbelok dengan begitu miring

Banyak faktor yang membuat pembalap tidak terjatuh saat melewati tikungan dengan sudut yang sangat tajam. Faktor-faktor tersebut antara lain teknologi ban, distribusi berat, dan keterampilan balap.
Ban MotoGP dirancang dengan kompon lunak dan daya cengkeram tinggi, memastikan traksi maksimal bahkan pada sudut kemiringan besar. Selain itu, pembalap juga mengontrol keseimbangan dengan memindahkan berat tubuh mereka ke arah tikungan, membantu menjaga stabilitas motor.
Efek gaya sentrifugal dan teknik pengereman yang tepat juga memainkan peran penting. Saat memasuki tikungan, pembalap mengatur kecepatan dan memanfaatkan gaya gravitasi untuk menjaga motor tetap stabil. Dengan teknologi canggih seperti kontrol traksi dan perangkat elektronik lainnya, risiko kehilangan kendali dapat diminimalkan.