Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Vespa Klasik Mahal? Ini Alasannya!

ilustrasi Vespa klasik (unsplash.com/Tao Xanh Kim)

Vespa klasik telah menjadi simbol gaya hidup dan kultur bagi para penggunanya. Namun, harga skuter ini sering kali jauh lebih mahal dibandingkan motor modern lainnya.

Sebenarnya kenapa Vespa klasik mahal? Bahkan untuk model yang telah berusia puluhan tahun, misalnya Vespa PTS yang harga bekasnya tembus Rp60 jutaan. Berikut penjelasan alasannya. 

1. Vespa klasik mahal karena kelangkaannya

Vino G Bastian sedang mengendarai vespa (instagram.com/vinogbastian__)

Salah satu alasan utamaarga Vespa klasik mahal adalah kelangkaannya. Model Vespa tertentu, terutama yang diproduksi dalam jumlah terbatas, semakin sulit ditemukan seiring berjalannya waktu. Kolektor dan penggemar Vespa bersedia membayar lebih untuk mendapatkan unit tersebut, baik dalam kondisi bagus atau bahkan masih dalam keadaan orisinal.

Selain itu, banyak model Vespa klasik memiliki nilai sejarah tinggi. Misalnya, Vespa tahun 1950-an hingga 1970-an memiliki desain khas dan teknologi cerminan era keemasannya. Setiap model memiliki karakteristik unik yang tidak ditemukan pada motor modern, lho. 

2. Vespa merupakan salah satu merek legendaris

ilustrasi motor Vespa (freepik.com/d3images)

Skuter ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pencinta otomotif dan orang dari berbagai kalangan yang ingin tampil unik serta klasik. Kepemilikan Vespa klasik sering kali dikaitkan dengan status sosial tertentu sehingga demand-nya tetap tinggi.

Apalagi brand Vespa juga memiliki sejarah luar biasa dalam dunia otomotif sehingga nama besar ini sendiri sudah menjadi nilai jual tinggi. Tidak heran jika Vespa klasik tetap dicari meskipun harganya terus meningkat dari waktu ke waktu.

3. Punya kualitas material yang kuat

ilustrasi Vespa klasik (pexels.com/Tim Gouw)

Alasan lain harga Vespa klasik mahal adalah materialnya. Vespa klasik terkenal dengan konstruksi bodi kuat karena sebagian besar dibuat dari baja berkualitas tinggi. Hal itu berbeda dengan motor modern yang lebih banyak menggunakan plastik.

Material ini membuat Vespa lebih tahan lama dan memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap korosi. Jadi, meskipun usianya sudah puluhan tahun, Vespa tetap bisa digunakan dengan baik.

Di luar itu, banyak pemilik Vespa klasik juga melakukan restorasi dengan material asli yang tentunya meningkatkan nilai jualnya. Semakin orisinal suku cadang dan bodinya, biasanya makin mahal harga Vespa tersebut.

4. Demand pasar tinggi

ilustrasi Vespa klasik (pexels.com/George Chambers)

Supply and demand juga berperan dalam mahalnya harga Vespa klasik. Demand yang terus meningkat, terutama dari kalangan kolektor dan pencinta otomotif, membuat harga Vespa tetap tinggi. Bahkan bagi sebagian orang, Vespa klasik dijadikan sebagai barang investasi yang nilainya terus meningkat seiring waktu.

Banyak komunitas penggemar Vespa yang terus berkembang, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini semakin memperkuat eksistensi Vespa klasik dan memastikan bahwa skuter ini tidak akan kehilangan peminatnya.

5. Biaya perawatan dan restorasinya tinggi

Vespa Darling 90 Taiwan (instagram.com/brilliantscooter)

Merawat Vespa klasik bukanlah perkara mudah. Suku cadang asli juga semakin langka sehingga harga komponennya menjadi lebih mahal. Selain itu, tidak semua bengkel bisa menangani perbaikan Vespa klasik dengan baik. Dibutuhkan mekanik khusus yang memiliki keahlian dalam merestorasi dan merawat skuter ini agar tetap berfungsi optimal.

Selain perawatan, restorasi Vespa klasik yang dilakukan dengan teliti bisa menghabiskan biaya yang cukup besar, mulai dari pengecatan ulang, perbaikan mesin, hingga penggantian komponen yang sudah aus. Faktor ini juga berkontribusi pada harga jual yang tinggi di pasaran.

Alasan kenapa Vespa klasik mahal memang karena kelangkaan berbagai tipenya, material berkualitas, biaya perawatan, value merek, dan demand pasar. Jadi, memiliki Vespa klasik bukan hanya tentang punya kendaraan, tetapi juga investasi dan jadi kebanggaan tersendiri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us