Jakarta, IDN Times - Kamu pasti pernah merasakan motor brebet saat digas. Itu terasa cukup mengganggu, bukan? Motor brebet terjadi ketika kamu menarik gas lalu tersendat dan itu terasa sangat tidak nyaman.
Motor brebet ini bisa terjadi karena berbagai penyebab. Biasanya karena penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai anjuran, hingga rusaknya komponen mesin. Apa saja penyebab terjadinya motor brebet? Simak penjelasannya berikut ini!
Filter udara yang lama digunakan akan menjadi kotor dan menjadi salah satu penyebab motor brebet. Hal ini disebabkan kotoran dan debu pada filter udara yang menempel menghambat proses masuknya udara.
Oleh sebab itu, kamu perlu secara rutin membersihkan maupun mengganti filter udara apabila sudah digunakan dalam jarak tempuh ribuan kilometer. Filter udara yang rutin dibersihkan maupun diganti, akan membuat pembakaran dalam mesin kendaraan menjadi lebih baik.
Tidak hanya filter udara, filter bahan bakar juga bisa kotor. Kotoran yang menumpuk akan menghambat bahan bakar masuk ke ruang pembakaran. Oleh karena itu, kamu perlu secara rutin membersihkan filter bahan bakar agar suplai bahan bakar lancar dan proses pembakaran pun sempurna. Motor pun tidak brebet ketika dinyalakan dan digunakan.
Fuel pump atau pompa bensin kotor juga menjadi salah satu penyebab motor brebet saat digas. Pompa bensin berfungsi untuk memompa bahan bakar ke ruang pembakaran dalam mesin.
Pompa bensin ini juga perlu terhindar dari kotoran. Fuel pump yang kotor bisa membuat tekanan bahan bakar menjadi terlalu tinggi atau rendah. Akibatnya pembakaran menjadi tidak sempurna, dan motor pun brebet saat dinyalakan. Oleh sebab itu, kamu perlu secara rutin memeriksa keadaan pomba bensin agar bisa segera membersihkannya ketika kotor.
Selain komponen yang kotor, busi yang rusak juga menjadi salah satu penyebab motor brebet. Hal ini disebabkan karena busi tidak menciptakan percikan api untuk proses pembakaran dalam mesin.
Ciri-ciri busi rusak atau kotor adalah busi jadi berwarna kehitaman. Kamu perlu ke bengkel agar tahu apakah busi tersebut masih bisa digunakan dengan membersihkannya dari kotoran atau justru harus diganti karena sudah rusak.
Kondisi ketika air masuk ke dalam tangki bahan bakar atau disebut juga water hammer bisa jadi salah satu penyebab motor brebet. Hal ini disebabkan karena air dapat mengganggu proses pembakaran karena mengurangi bahan bakar yang harusnya masuk ke ruang pembakaran.
Penyebab water hammer biasanya terjadi saat berkendara di musim hujan, menerjang banjir yang tinggi, hingga mencuci motor menggunakan kompresor. Oleh karena itu, pastikan untuk berhati-hati ketika berkendara dalam beberapa kondisi tersebut.
Selanjutnya, penyebab motor brebet saat digas yang paling sering terjadi adalah karena penggunaan bahan bakar tidak sesuai anjuran. Setiap kendaraan, pada spesifikasinya sudah dicantumkan penggunaan bahan bakar atau bensin minimal. Ketika kamu menggunakan bensin yang kualitasnya di bawah anjuran, proses pembakaran tidak akan sempurna sehingga menyebabkan motor brebet.
Setelah tahu bahwa penyebab motor brebet adalah bensin yang kualitasnya di bawah, segera ganti bensin tersebut sesuai dengan yang dianjurkan pabrikan. Walaupun lebih mahal sedikit, komponen mesin pada motormu akan terjaga dan terbebas dari brebet.
Komponen injektor yang rusak bisa menjadi penyebab motor tipe injeksi brebet saat digas. Salah satunya adalah sensor injeksi. Komponen injektor bisa rusak sebab penggunaan bensin yang tidak sesuai anjuran dan tidak melakukan perawatan secara rutin. Akibatnya motor menjadi brebet saat digas.
Solusinya adalah kamu perlu melakukan perawatan secara rutin, membersihkan komponen injektor dengan cairan khusus, hingga menggunakan bensin yang sesuai anjuran.
Itulah penjelasan mengenai motor brebet saat digas yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa mulai mencegah terjadinya motor brebet diawali dengan penggunaan bensin yang sesuai anjuran hingga perawatan motor secara rutin ke bengkel.
Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar mobil yang sayang untuk kamu lewatkan.
Penulis: Deden Usman Hafidi