Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mudik Naik Motor Matic, Cek 3 Hal Ini Dulu

Ilustrasi kondisi bengkel yang memadai (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Skuter matic atau skutik memang saat ini menjadi salah satu jenis motor yang banyak digemari, apalagi setelah beberapa pabrikan membuat motor-motor matic bongsor dengan kapasitas mesin 150 cc ke atas. Jadi pastinya akan banyak pemudik di Lebaran 2022 ini yang memakai motor jenis matic.

Dan seperti yang kamu tahu, sebelum berangkat mudik sudah pasti motor harus dilakukan pengecekkan secara menyeluruh di bengkel. Tujuannya biar perjalanan mudik lebih aman dan nyaman, tanpa takut motor mengalami masalah di jalan. Tapi karena motor matic berbeda dari motor bertransmisi manual seperti bebek atau sport, maka pengecekkannya juga ada yang berbeda.

1. Cek kondisi aki sebelum mudik

Pixabay.com/Capri23auto

Yang pertama kamu bisa mengecek kondisi aki motor matic kamu, hal ini penting karena aki punya fungsi vital di motor. Aki berguna untuk menyuplai arus listrik untuk starter motor, klakson, lampu-lampu dan komponen lain yang membutuhkan arus listrik.

Belum lagi saat ini motor-motor matic keluaran terbaru biasanya sudah tidak dilengkapi dengan kick starter, jadi kalau aki kamu tekor di perjalanan, motor gak akan bisa dinyalakan. Tegangan aki motor minimal berada harus di angka 12,4 volt saat kunci kontak dinyalakan, kalau berada di bawah itu tandanya aki sudah mulai soak dan sebaiknya segera diganti.

2. Jangan lupakan oli gardan

Motor matic pakai oli gardan (IDN Times/Fadhliansyah)

Kalau di motor bertransmisi manual, yang wajib diganti secara rutin memang hanya oli mesin saja. Tapi berbeda dengan motor matic, ada oli lain yang harus kamu juga ganti secara rutin yakni oli transmisi atau oli gardan. Seperti namanya, oli ini berfungsi untuk melumasi komponen transmisi otomatis.

Penggantian oli gardan ini memang gak selalu berbarengan dengan oli mesin, masa pakainya sedikit lebih lama karena oli gardan tidak mudah rusak seperti oli mesin. Jadi kamu bisa mengganti oli gardan ini setiap kelipatan 8.000 km sekali.

3. Ganti komponen CVT yang aus

Servis CVT motor matic (IDN Times/Fadhliansyah)

Walaupun secara penggunaan lebih praktis, tetapi motor dengan transmisi matic atau otomatis memiliki lebih banyak part untuk sistem penggeraknya dibandingkan motor bertransmisi manual. Kalau motor manual kamu hanya perlu mengecek kondisi rantai dan gearnya saja.

Tapi pada motor matic, kamu harus mengecek seluruh bagian CVT. Karena kalau sampai CVT gak dirawat, performa motor bisa berkurang bahkan sampai mogok di jalan. Beberapa komponen yang biasanya dicek pada CVT meliputi kondisi roller, v-belt, dan kampas ganda. Kalau memang sudah ada yang aus sebaiknya segera kamu ganti dengan yang baru, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us