Jakarta, IDN Times – Oli merupakan cairan pelumas yang berguna untuk membersihkan bagian dalam mesin. Oli juga dapat mencegah gesekan berlebihan antar komponen saat mesin bekerja. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah oli pada mesin motor.
Jika jumlah oli kurang dari batas minimum yang ditetapkan, maka performa motor juga akan terganggu. Tak jarang, jumlah oli berkurang tanpa disadari karena rembes. Rupanya, penyebab oli rembes pada motor beragam. Berikut beberapa di antaranya.
Penyebab oli rembes yang pertama bisa karena adanya kerusakan pada karet seal. Umumnya, kerusakan karet seal terjadi karena mengalami keretakan maupun pecah. Biasanya, retakan pada karet seal karena sering terpapar panas sehingga membuat teksturnya mengeras.
Apabila hal ini terjadi pada motormu, maka solusi utamanya dengan mengganti karet seal. Jika ingin lebih praktis, kamu bisa membawa motormu ke bengkel untuk mengganti karet seal lama dengan yang baru. Besaran biayanya bisa berbeda-beda di setiap bengkelnya.
Penyebab kedua yang juga sering membuat oli motor rembes adalah karena kamu mengisinya terlalu penuh. Sebaiknya, kamu memperhatikan dengan saksama besar volume oli pada mesin motor sebelum menuangnya. Informasi volume oli biasanya tertera pada dinding mesin motor.
Jika tidak ada informasi tentang volume oli, kamu bisa coba memasukkan dipstick ke lubang pelumas pada mesin motor. Setelah itu, tarik keluar kembali dipstick dan cek level oli yang ada pada ujungnya. Dengan begitu, kapasitas oli yang dibutuhkan hingga penuh bisa diperkirakan.
Paking atau gasket motor yang sudah usang juga bisa jadi penyebab oli rembes. Hal ini terjadi pada motor-motor lawas yang telah memiliki usia pakai lama. Terlebih jika motor jarang diservis, kondisi paking mesin jadi tidak terpantau dan bisa rusak lebih cepat.
Kalau hal ini terjadi, kamu harus mengatasinya segera. Sebab, paking mesin merupakan salah satu komponen penting bagi motor yang jika bermasalah akan mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu, untuk mengatasinya kamu bisa membawa motor ke bengkel untuk diservis.
Selain seal, komponen lain yang harus diperhatikan agar oli tidak rembes adalah filter oli. Sesuai namanya, filter oli berperan dalam menyaring kotoran dan partikel-partikel kecil yang mungkin terbawa dalam oli. Dengan begitu, oli yang dibawa ke mesin jadi lebih bersih.
Jika filter oli bermasalah, maka oli yang akan dibawa ke mesin pun tidak tersaring. Hal ini akan berisiko membuat oli jadi rembes. Untuk mengatasinya, kamu bisa membersihkan filter oli jika masih memungkinkan untuk dibersihkan. Jika tidak, segera ganti filter oli dengan yang baru.
Motor dengan tekanan mesin yang tinggi juga dapat memicu rembesnya oli. Pasalnya, tekanan tinggi pada mesin membuat segel seal yang mencegah oli rembes tidak dapat bekerja efektif. Akibatnya, oli bisa saja keluar dari mesin dan meluber ke komponen lainnya.
Kamu bisa mencegah masalah ini muncul dengan tidak mengendarai motor dalam kecepatan tinggi. Sebab, motor berkecepatan tinggi membuat tekanan pada mesin pun meningkat. Selain itu, jangan juga bore up motor agar tekanan mesin tetap sesuai standar pabrikannya.
Setelah mengetahui beberapa penyebab oli rembes pada motor di atas, kamu jadi bisa lebih waspada. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari risiko terburuk yang mungkin terjadi saat mengendarai motor dengan oli rembes. Kamu bisa simak juga tips otomotif di IDN Times.