Perbedaan Desain Vespa dan Lambretta: Dua Ikon Skuter Dunia

Vespa dan Lambretta adalah dua merek skuter legendaris yang berasal dari Italia. Keduanya telah menjelma menjadi simbol gaya hidup serta inovasi di dunia otomotif. Meskipun sama-sama populer dan memiliki penggemar setia, keduanya menawarkan pendekatan desain yang sangat berbeda.
Nah, berikut beberapa perbedaan desain Vespa dan Lambretta yang harus kamu ketahui biar gak keliru. Sebab, jika dilihat secara sekilas, keduanya agak mirip.
1. Desain rangka dan body

Vespa menggunakan desain monocoque, di mana rangka bodi menyatu dengan struktur utama skuter. Pendekatan ini memberikan Vespa tampilan yang melengkung dan aerodinamis, dengan bodywork yang halus menutupi hampir seluruh mesin dan komponen internal. Desain ini menciptakan estetika yang ramping dan elegan, memberikan kesan klasik dan retro yang telah menjadi identitas Vespa selama bertahun-tahun. Rangka monocoque juga membuat Vespa lebih ringan dan nyaman digunakan di perkotaan.
Sebaliknya, Lambretta mengadopsi rangka tubular dengan panel bodywork yang dapat dilepas. Desain ini memberikan fleksibilitas dan memungkinkan perawatan yang lebih mudah karena komponen internal lebih mudah diakses. Bentuk tubuh Lambretta lebih kotak dan berstruktur, menciptakan tampilan yang lebih industrial dan mekanis. Desain modular ini mencerminkan fokus Lambretta pada fungsi dan daya tahan.
2. Posisi mesin dan sistem penggerak

Mesin Vespa ditempatkan di sisi kanan roda belakang dan menggunakan sistem penggerak langsung (direct drive) yang menyatu dengan roda. Desain ini memberikan karakteristik unik, termasuk sedikit offset keseimbangan yang khas pada Vespa. Sistem direct drive juga membuat Vespa lebih sederhana dalam konstruksi dan lebih mudah digunakan di lingkungan perkotaan.
Sementara itu, mesin Lambretta biasanya dipasang di tengah skuter, dengan sistem penggerak menggunakan rantai untuk menghubungkan mesin ke roda belakang. Desain ini memberikan distribusi berat yang lebih merata, sehingga meningkatkan stabilitas saat berkendara. Pendekatan ini cocok untuk pengguna yang mencari pengalaman berkendara yang lebih teknis dan stabil, terutama di kecepatan tinggi atau medan yang menantang.
3. Estetika desain

Desain Vespa berfokus pada keindahan dan kesederhanaan. Dengan garis-garis halus dan minimalis, Vespa menciptakan skuter yang tidak hanya praktis tetapi juga bergaya. Vespa menjadi simbol kebebasan dan gaya hidup santai, dengan desain yang terus mempertahankan kesan retro meskipun telah diperbarui dengan teknologi modern.
Lambretta: Desain Lambretta lebih mengutamakan fungsionalitas dan keterbukaan. Panel-panel bodi yang mudah dilepas dan konstruksi modular menegaskan pendekatan teknis mereka. Lambretta menarik penggemar yang menghargai sisi praktis dan fleksibilitas dalam desain, menjadikannya pilihan populer untuk mereka yang lebih menyukai kesan mekanis dan utilitarian.
4. Desain lampu

Perbedaan lainnya ada pada desain dan penempatan lampu. Lampu depan Vespa biasanya terpasang di setang, berbentuk bulat, mencerminkan estetika retro. Lampu belakang Vespa cenderung kecil dan sederhana, selaras dengan desain keseluruhan yang minimalis.
Sementara itu lampu depan Lambretta sering kali lebih besar dan beragam bentuknya, seperti oval atau persegi panjang, serta dipasang di bodi atau setang. Lampu belakang Lambretta biasanya lebih besar, mencerminkan fokus mereka pada visibilitas dan fungsi.
Kesimpulan