Perhatikan Tiga Hal Ini Saat Membeli Ban Motor

Ban motor adalah komponen yang harus diganti secara berkala. Sebab kualitas dan kinerja ban akan menurun seiring dengan usia dan pemakaian. Karena itu sangat penting untuk selalu mengecek kondisi ban dan menggantinya jika sudah saatnya diganti.
Beberapa tanda ban motor sudah harus diganti yaitu tapaknya sudah tipis atau aus, usianya sudah lebih dari tiga tahun, atau sudah terlalu banyak tambalan. Kalau sudah begitu, sebaiknya ganti dengan ban baru.
Nah, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengganti ban motor.
1. Perhatikan kode ban

Saat memilih ban baru untuk motormu, sebaiknya perhatikan kode ban. Kode ini biasanya terdiri atas serangkaian angka dan huruf yang tertera pada dinding ban. Kode-kode tersebut adalah informasi tentang ban tersebut.
Kamu bisa mengetahui ukuran ban dengan melihat kodenya, seperti kode "90/90-18" yang berarti ban tersebut memiliki lebar tapak 90 mm, tinggi 90 mm, dan diameter pelek 18 inci. Selain itu ada kode lain berupa huruf "R" atau "B". Huruf "R" menunjukkan kalan ban tersebut adalah ban radial sementara kode "B" menunjukkan kalau ban itu adalah ban bias.
Pastikan kamu memahami kode-kode tersebut agar ban yang kamu beli sesuai dengan kebutuhanmu. Untuk itu kamu mungkin bisa berkonsultasi kepada penjual ban sebelum membelinya.
2. Perhatikan ukuran pelek

Poin berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah ukuran pelek. Pastikan diameter ban yang kamu beli sesuai dengan diameter pelek motormu. Sebab ban yang terlalu kecil atau terlalu lebar diameternya tidak akan bisa dipasang di pelek.
Kalau pelek motormu masih bawaan pabrik, kamu bisa mengecek diameter pelekmu di buku manual atau dengan melihat langsung ke kode ban yang saat ini terpasang. Selain itu tapak ban juga sebaiknya jangan terlalu kecil atau lebar. Sebab, selain bisa mengurangi kenyamanan, ban yang terlalu kecil atau lebar juga bisa menjadi pemicu kecelakaan.
3. Perhatikan tipe ban

Banyak jenis ban yang saat ini beredar, seperti ban basah, ban kering, hingga ban off-road. Ban-ban tersebut memiliki motif atau kembangan tapak yang berbeda untuk mendapatkan cengkeraman yang maksimal.
Karena itu pastikan kamu memilih jenis ban yang sesuai dengan jalur yang sering kamu lewati. Jangan membeli ban offroad kalau jalan yang kamu lalui sebagian besar aspal mulus. Sebab, selain gak akan nyaman, tapak ban juga akan cepat habis.
Kalau jalan yang kamu lalui cenderung basah dan licin, kamu bisa memilih ban jenis basah sementara kalau jalannya sebagian besar kering ban kering cocok untuk motormu. Kamu juga bisa memilih jenis ban AT atau all terrain. Ban ini bisa kamu gunakan di berbagai tipe medan jalan.