Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Motor Bermasalah, Kondisi Oli Bisa Jadi Petunjuk

Ilustrasi motor sedang ganti oli (freepik.com/andranik.h90)
Ilustrasi motor sedang ganti oli (freepik.com/andranik.h90)
Intinya sih...
  • Oli berwarna putih menandakan campuran air, bisa dari kebocoran radiator atau banjir.
  • Tekstur kasar dan partikel logam dalam oli menunjukkan kerusakan serius pada mesin.
  • Bau oli terbakar, kuantitas berkurang tanpa kebocoran, atau viskositas yang tidak sesuai juga menjadi tanda masalah pada motor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Oli mesin ibarat darah bagi motor. Fungsinya mutlak, melumasi komponen bergerak, mendinginkan mesin, hingga membersihkan kotoran. Mengabaikan kondisi oli mesin sama saja dengan membiarkan jantung motor bekerja tanpa perlindungan. Perubahan kecil pada oli bisa menjadi indikasi awal adanya masalah besar pada mesin motor kamu.

Dengan demikian, memahami tanda masalah melalui oli mesin adalah langkah yang cerdas. Tidak perlu menjadi mekanik ahli, kamu hanya perlu mengenali ciri-ciri sederhananya. Dengan pengamatan yang jeli, kamu bisa mendeteksi kerusakan lebih awal, sehingga perbaikan yang memakan banyak biaya bisa di antisipasi.

1. Oli berwarna putih

ilustrasi mengganti oli motor
ilustrasi mengganti oli motor (suzuki.co.id)

Oli mesin yang sehat seharusnya berwarna cokelat keemasan atau cokelat tua, tergantung seberapa lama masa pakainya. Namun, jika kamu menemukan oli berubah warna menjadi putih, ini adalah tanda bahaya yang sangat jelas. Perubahan warna ini mengindikasikan bahwa oli telah bercampur dengan air, yang bisa berasal dari kebocoran radiator ke dalam ruang bakar, atau kemasukan air saat motor terendam banjir.

Air yang bercampur dengan oli akan merusak daya lumasnya secara signifikan. Inilah penyebab gesekan antar komponen mesin lebih parah, yang akhirnya terjadi keausan berlebih. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu kerusakan parah seperti bearing aus, piston macet, atau mesin jebol.

2. Tekstur Oli Kasar dan terdapat partikel logam

Ilustrasi menguras oli motor (webike.hk)
Ilustrasi menguras oli motor (webike.hk)

Saat kamu mengambil sampel oli dengan jari, coba rasakan teksturnya. Oli yang baik terasa licin dan halus, sementara oli yang bermasalah akan terasa kasar atau seperti ada butiran pasirnya. Butiran-butiran ini adalah partikel keausan dari komponen mesin yang sudah mulai terkikis.

Jika kamu menemukan serpihan atau partikel logam yang berkilauan saat mengecek oli, ini adalah pertanda serius. Partikel ini bisa jadi berasal dari bantalan kruk as, ring piston, atau bagian lain yang sudah mengalami gesekan ekstrem dan mulai hancur. Ini adalah pertanda bahwa kerusakan internal sudah cukup parah dan dibutuhkan pemeriksaan oleh mekanik ahli.

3. Bau oli seperti terbakar

ilustrasi ganti oli motor
ilustrasi ganti oli motor (hondacengkareng.com)

Oli mesin normal memiliki bau khas yang sedikit asam atau tawar. Namun, jika oli tercium seperti bau gosong atau terbakar, itu adalah indikasi adanya overheat di dalam mesin. Bau ini timbul karena oli telah bekerja melampaui batas toleransi panasnya, sehingga sifat kimianya berubah dan mulai terurai.

Panas ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti sistem pendingin yang tidak berfungsi, kekurangan oli, atau adanya komponen yang aus. Oli yang terlalu panas kehilangan kemampuan melumasinya, keausan jadi lebih cepat, dan bisa menyebabkan kerusakan fatal. Mengabaikan aroma ini akan sangat merugikan dalam jangka panjang.

4. Kuantitas oli berkurang tanpa ada kebocoran

Ilustrasi memeriksa mesin motor (bikesales.com)
Ilustrasi memeriksa mesin motor (bikesales.com)

Ketika kamu rutin memeriksa level oli, perhatikan apakah levelnya berkurang dari waktu ke waktu. Jika kamu yakin tidak ada kebocoran yang terlihat pada mesin, berkurangnya volume oli kemungkinan besar disebabkan oleh oli yang ikut terbakar di ruang bakar. Ini sering kali terjadi akibat ring piston aus, sehingga oli bisa melewati celah tersebut dan masuk ke dalam ruang pembakaran.

Meskipun sedikit berkurang adalah hal yang wajar, pengurangan yang drastis harus menjadi perhatian. Jika oli terus-menerus berkurang, artinya motor kamu "mengonsumsi" oli, yang menandakan ring piston atau silinder sudah tidak normal. Selain memboroskan oli, penyakit ini juga menyebabkan kerak karbon menumpuk dan mengurangi performa mesin secara keseluruhan.

5. Oli menjadi sangat kental atau sangat encer

Ilustrasi warna oli mesin (freepik.com/love_the_wind)
Ilustrasi warna oli mesin (freepik.com/love_the_wind)

Viskositas atau kekentalan oli adalah parameter penting. Oli yang masih baik punya kekentalan yang sesuai dengan standar pabriknya. Namun, jika kamu menemukan oli terlalu kental atau bahkan seperti lumpur, ini bisa jadi akibat terlalu banyak endapan kotoran. Oli yang terlalu kental sulit dipompa dan tidak bisa melumasi dengan efektif.

Sebaliknya, oli yang menjadi sangat encer juga berbahaya karena daya lumasnya berkurang drastis. Ini bisa disebabkan oleh suhu mesin yang terlalu tinggi, atau oli yang sudah terlalu tua dan kehilangan aditifnya. Kondisi oli yang tidak sesuai akan mempercepat keausan komponen, sehingga performa mesin menurun dan usia pakainya pun berkurang.

Memeriksa oli mesin bukan cuma mengganti, tetapi juga sebuah kegiatan diagnostik yang sederhana namun sangat berguna. Biasakan mengamati kondisi oli, karena ini adalah tindakan terbaik untuk menjaga kesehatan dan performa motor kamu dalam jangka panjang. Sejatinya, merawat motor tidaklah sulit, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Automotive

See More

[QUIZ] Apakah Kamu Biker Sejati? Coba Tebak Berapa CC Motor Ini!

24 Sep 2025, 21:15 WIBAutomotive