Tiga Penyebab Speedometer Motor Mati

Speedometer motor kini gak hanya berfungsi sebagai penunjuk kecepatan, tapi juga sisa bensin di dalam tangki, jarak yang telah ditempuh, voltase aki, indikator lampu sein, hingga posisi porsneling.
Karena itu sangat penting merawat speedometer biar bisa befungsi optimal. Hanya saja speedometer bisa rusak seiring dengan pemakaian dan usia. Biasanya permasalah seputar speedometer selalu berkutat di tiga komponen ini, yakni sensor kecepatan, kabel, dan display.
Ketiganya adalah satu kesatuan sehingga jika salah satunya rusak, maka speedometer tidak akan berfungsi. Nah, berikut beberapa penyebab yang mungkin membuat speedometer motormu mati.
1. Kabel speedometer putus

Kemungkinan pertama --dan ini yang paling sering-- adalah putusnya kabel atau sling kawat speedometer. Kabel ini menghubungkan antara gigi nanas di roda depan dengan display speedomter. Sehingga jika kabel ini putus maka putus pula hubungan antara gigi nanas dengan display. Itu sebabnya jarum penunjuk di speedometer tidak akan bergerak meski motor sudah dipacu.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan putusnya kabel speedometer, seperti getas karena pemakaian, terbentur benda keras di jalan, hingga digigit tikus. Apapun sebabnya, kamu harus segera mengganti kabel speedometer yang putus ini. Harganya gak terlalu mahal dan pemasangannya cukup mudah, kok.
2. Sensor kecepatan rusak

Kalau speedometermu sudah digital dan tidak lagi menggunakan kabel sling, kamu bisa mencurigai sensor pembaca kecepatan. Sensor ini biasanya berada di dekat roda depan dan bertugas membaca putaran roda lalu mengirimkan datanya ke display speedometer. Sehingga jika sensor kecepatan rusak, speedometer pun tidak akan menerima data kecepatan putaran roda.
Biasanya kerusakan sensor kecepatan disebabkan oleh kotoran atau bahkan karat yang menempel kemudian berkerak di permukaannya. Kamu bisa mengganti sensor kecepatan yang rusak di bengkel kesayanganmu. Harganya bervariasi tergantung pada jenis motor dan kualitasnya.
3. Sunburn

Ada dua jenis diplay speedometer, yakni display speedometer analog yang masih menggunakan jarum fisik sebagai penunjuk kecepatan dan display digital yang berupa digit angka.
Display jenis analog lebih jarang rusak karena konstruksinya yang sederhana. Kerusakan pada speedometer analog biasanya disebabkan putusnya kabel yang menghubungkan display speedometer dengan gigi nanas di roda depan atau bisa juga karena sambungan input yang kendor dengan magnet di dalam rangkaian spidometer.
Sementara kerusakan pada display spidometer digital umumnya disebabkan karena radiasi sinar matahari atau sunburn. Sebab paparan terik matahari berpotensi membuat digit angka pada layar speedometer menjadi buram sebelum akhirnya menghilang. Karena itu sebisa mungkin memarkir motor di tempat yang teduh, ya.