Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bersepeda di Musim Hujan, Awas Tergelincir!

flickr.com/Francis Bourgouin

Jakarta, IDN Times - Bersepeda saat hujan memang tidak disarankan. Sebab, selain jalanan menjadi licin, visibilitas goweser juga menjadi sangat terbatas. Sehingga sangat berisiko.

Tapi terpaan air hujan saat bersepeda itu menyenangkan, loh. Selain itu udara sejuknya juga bikin semangat menggowes menjadi berlipat. Hanya saja, perhatikan beberapa tips berikut jika ingin bersepeda di tengah hujan.

1. Mengerem lebih awal

guides.wiggle.co.uk

Permukaan jalan akan jadi lebih licin ketika basah dan menurunkan traksi. Karenanya,
pesepeda harus menyesuaikan pengereman dengan kondisi ini. Sepeda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar berhenti ketika melintas di jalanan basah.

Pesepeda jangan menunggu sampai mendekati titik berhenti ketika gowes di tengah
hujan. Mulai perlambat laju sepeda secara perlahan dari jarak dua kali lipat dibanding jarak ketika mengerem dalam kondisi jalan kering. Mengerem secara perlahan dan dari
jarak lebih jauh ini juga berlaku ketika hendak melintasi tikungan.

2. Hati-hati di tikungan

roadcyclinguk.com

Melakukan cornering di tikungan saat jalanan kering bisa membantu pesepeda mempertahankan kecepatan. Namun, dalam kondisi jalanan basah, cornering di tikungan akan mengurangi kontak ban dengan permukaan jalan. Ini bisa meningkatkan risiko sepeda tergelincir.

Saat mendekati tikungan, kurangi kecepatan dan jaga sepeda tetap tegak untuk mempertahankan kontak ban dengan permukaan jalan. Selain itu, pesepeda juga jaga kepala agar tetap tegak. Ini dilakukan agar pesepeda bisa melihat lebih jauh ke depan sekaligus meningkatkan keseimbangan.

3. Tetap duduk saat menanjak

redbull.com

Berdiri dari sadel di tanjakan diyakini bisa mempermudah proses menanjak. Namun, jika
pesepeda melewati tanjakan ketika hujan turun, baiknya pesepeda tetap duduk di sadel selama menanjak.

Saat pesepeda menanjak sambil berdiri,  beban lebih banyak ditumpukan pada ban depan
dan ban belakang bisa kehilangan traksi. Untuk mencegah roda belakang tergelincir, pesepeda tetap duduk. Memberikan beban pada roda belakang membantu mempertahankan traksi.

4. Hindari genangan air

flickr.com/patriciaellencone

Meskipun kadang tak memungkinkan untuk pesepeda menghindari genangan air, tapi
lakukan apabila memungkinkan. Genangan air bisa menjadi salah satu sumber bahaya
bagi pesepeda di tengah hujan.

Pesepeda umumnya tak mengetahui apa yang ada di bawah genangan air di permukaan
jalan atau air di dalam lubang jalanan rusak. Pesepeda juga bisa kesulitan memperkirakan kedalaman genangan air.

Jalanan yang basah menyimpan lebih banyak puing yang bisa menusuk ban sepeda dibanding jalanan kering. Puing ini pun dikhawatirkan berkumpul di bawah genangan air.

5. Hati-hati dengan marka berwarna di jalan

flickr.com/Angga Fauzi

Marka yang dilukis di atas permukaan jalan menjadi lebih licin ketika basah. Karenanya,
pesepeda disarankan untuk menghindari marka tersebut, misalnya zebra cross. Namun, pesepeda bisa menurunkan kecepatan dan lebih berhati-hati jika terpaksa melintas di atasnya ketika hujan.

Selain marka jalan berwarna, pesepeda juga harus waspada dengan elemen jalan yang terbuat dari bahan logam atau besi. Ini meliputi penutup drainase hingga rel kereta api.
Bahan logam dan bahan serupa lainnya juga menjadi sangat licin saat hujan turun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eddy Rusmanto
Dwi Agustiar
Eddy Rusmanto
EditorEddy Rusmanto
Follow Us