10 Orang Terkaya Dunia versi Forbes, Tak Ada dari Sektor Ekstraktif

Elon Musk masih ditasbihkan sebagai orang paling kaya di muka Bumi pada awal Desember ini. Elon selaku CEO perusahaan mobil listrik Tesla tercatat memiliki kekayaan sebesar 489,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp8,16 kuadriliun.

Selain dari Tesla, kekayaan Elon juga datang dari perusahaan roket swasta miliknya, yakni SpaceX serta platform media sosial X. Selain menjadi pimpinannya, Elon juga memiliki saham di kedua perusahaan tersebut.

Duduk di peringkat dua orang terkaya dunia adalah Larry Page. Page adalah salah satu pendiri Google pada 1998 bersama Sergey Brin, teman kuliahnya di Stanford. Mereka berdua menemukan algoritma PageRank yang menjadi dasar dari mesin pencari Google.

Page pernah menjadi CEO Google hingga 2001. Dia lalu beralih menjadi CEO Alphabet atau perusahaan induk Google hingga 2019. Sayangnya, dia mengundurkan diri sebagai CEO Alphabet, tetapi tetap terlibat sebagai anggota dewan dan pemegang saham utama.

Menurut laporan per 11 Desember 2025, kekayaan Page mencapai 258,4 miliar dolar AS atau sebesar Rp4,31 kuadriliun.

Di peringkat ketiga ada nama Larry Ellison yang merupakan Chief Technology Officer (CTO) sekaligus pendiri perusahaan perangkat lunak AS bernama Oracle. Ellison diketahui memiliki 40 persen saham perusahaan tersebut dan kini dia ditaksir memiliki kekayaan mencapai 244 miliar dolar AS atau senilai Rp4,07 kuadriliun.

Ellison meletakkan jabatannya sebagai CEO Oracle pada 2014 setelah 37 tahun mengembannya. Pada September 2025, Ellison menjadi orang kedua yang memiliki kekayaan lebih dari 400 miliar dolar AS, berkat lonjakan harga saham Oracle yang didorong oleh booming kecerdasan buatan (AI).

Ellison juga memiliki hampir 50 persen saham raksasa media Paramount Skydance, yang terbentuk setelah merger senilai hampir 28 miliar dolar AS(nilai perusahaan) antara Paramount dan Skydance milik putranya, David, pada Agustus 2025.

Di peringkat keempat orang terkaya dunia ada Jeff Bezos dengan jumlah kekayaan mencapai 242,6 miliar dolar AS atau setara Rp4,04 kuadriliun.

Kekayaan Bezos masih didominasi dari kepemilikan sahamnya di perusahaan e-commerce yang dia dirikan, Amazon. Meski tidak lagi menjabat sebagai CEO-nya, Bezos masih memiliki saham di perusahaan tersebut.

Selain Amazon, Jeff Bezos juga memiliki The Washington Post, sebuah perusahaan media, dan Blue Origin, yang bergerak di bidang pengembangan roket dan teknologi luar angkasa.

Sergey Brin merupakan salah satu sahabat Larry Page yang turut mendirikan Google dan kini ada di peringkat lima sebagai orang terkaya dunia. Pada Desember 2019, Brin mundur dari posisinya sebagai Presiden Alphabet.

Meski begitu, dia tetap memiliki saham utama dan menjadi anggota dewan direksi Alphabet. Kekayaan Brin per 11 Desember 2025 mencapai 238,7 miliar dolar AS atau setara Rp3,98 kuadriliun.

Orang terkaya nomor enam dunia adalah Mark Zuckerberg. Kekayaan Mark saat ini kebanyakan datang dari perusahaan yang dia dirikan, yakni Facebook dan juga Meta, induk beberapa media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads.

Adapun total kekayaan Mark hingga 11 Desember 2025 sebesar 224,3 miliar dolar AS atau senilai Rp3,74 kuadriliun.

Siapa yang tak kenal berbagai produk branded internasional seperti Dior atau Louis Vuitton (LV)? Jenama-jenama tersebut dikelola oleh Bernard Arnault dan keluarganya. Arnault mengelola berbagai merek tersebut di bawah naungan perusahaan Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH).

Per 11 Desember 2025, Forbes menuliskan kekayaan Arnault diperkirakan mencapai 188,5 miliar dolar AS atau senilai Rp3,14 kuadriliun.

Sebagai informasi, LVMH mengelola sekitar 70 jenama fesyen dan kosmetik terkenal di dunia, termasuk di antaranya Louis Vuitton, Christian Dior, Moet & Chandon, dan Sephora.

Pada Januari 2021, LVMH juga membeli perusahaan perhiasan Tiffany & Co. dengan nilai 15,8 miliar dolar AS. Maka sudah tak heran jika keluarga berada ini masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia pada September 2024.

Orang terkaya nomor delapan dunia berdasarkan Real Time Billionaires Forbes adalah Jensen Huang yang merupakan pendiri sekaligus CEO Nvidia.

Harta dan kekayaan Huang per 11 Desember 2025 disebut Forbes mencapai 154,5 miliar dolar AS atau senilai Rp2,57 kuadriliun.

Huang memulai kariernya di industri teknologi sebagai direktur di LSI Logic dan desainer mikroprosesor di Advanced Micro Devices (AMD). Pada 1993 saat usia 30 tahun, dia mendirikan Nvidia Corporation bersama Chris Malachowsky dan Curtis Priem. Pada 1999, Nvidia menjadi perusahaan publik.

Huang menjabat sebagai CEO dan Presiden Nvidia, dengan kepemilikan saham perusahaan saat ini sebesar 3,6 persen.

Di bawah kepemimpinan Huang, GPU Nvidia menjadi dominan pertama di bidang game komputer dan sekarang di bidang AI, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan melampaui 4 triliun dolar AS pada 2025.

Michael Dell menjadi orang terkaya nomor sembilan di dunia dengan harta kekayaan mencapai 152,1 miliar dolar AS atau setara Rp2,53 kuadriliun.

Michael Dell adalah Ketua dan CEO Dell Technologies, yang dibentuk pada 2016 melalui penggabungan Dell senilai 60 miliar dolar AS dengan raksasa penyimpanan komputer EMC.

Sebagian besar kekayaan Dell terletak pada perusahaan investasi pribadinya, DFO Management, yang memiliki saham di hotel dan berinvestasi dalam kredit korporasi yang likuid.

Steve Ballmer jadi orang terkaya dunia nomor 10 versi Forbes per 11 Desember 2025 Ballmer merupakan mantan CEO Microsoft. Pria berusia 68 tahun tersebut memimpin perusahaan yang didirikan Bill Gates itu pada periode 2000-2014.

Ballmer bergabung ke Microsoft pada 1980 dengan status karyawan ke-30. Hal itu terjadi setelah dia drop out dari program MBA di Universitas Stanford.

Sejak pensiun dari Microsoft pada 2014 silam, Ballmer membeli klub NBA Los Angeles Clippers dengan harga 2 miliar dolar AS. Saat ini Forbes memberikan valuasi atas klub tersebut sebesar 4,65 miliar dolar AS.

Harta kekayaan Ballmer per 11 Desember 2025 ditaksir sebesar 146,6 miliar dolar AS atau senilai Rp2,44 kuadriliun.