Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Konglomerat RI dalam Daftar Orang Terkaya Dunia versi Forbes 2024

Ilustrasi orang terkaya (Pixabay)
Ilustrasi orang terkaya (Pixabay)
Intinya sih...

  • Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, Robert Budi Hartono, dan Michael Bambang Hartono masuk dalam daftar orang terkaya dunia.
  • Kekayaan mereka berasal dari berbagai sektor seperti retail online, petrokimia, batu bara, energi terbarukan, dan investasi di perbankan.

Jakarta, IDN Times - Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia tahun ini. Di puncak daftar, ada taipan barang mewah asal Prancis, Bernard Arnault.

Pengusaha berusia 75 tahun tersebut mengantongi kekayaaan sebesar 233 miliar dolar AS. Sementara posisi kedua ditempati bos Tesla, Elon Musk dengan kekayaan senilai 198 miliar dolar AS.

Kemudian di posisi ketiga, ada pendiri raksasa retail online Amazon, Jeff Bezos dengan kekayaan mencapai 194 miliar dolar AS.

Adapun, negara dengan miliarder terbanyak tahun ini adalah Amerika Serikat (AS), disusul China, dan India. Sementara dalam daftar 200 orang terkaya dunia versi Forbes 2024, ada empat konglomerat asal Indonesia.

Berikut empat konglomerat Indonesia di daftar 200 Orang Terkaya Forbes 2024 per data 8 Maret lalu, di mana rupiah pada tanggal itu berdasarkan data Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp15.650 per dolar AS.

1. Prajogo Pangestu

Orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu (barito-pacific.com)
Orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu (barito-pacific.com)

Prajogo Pangestu berada di peringkat 27 orang terkaya dunia dalam daftar Forbes, dengan kekayaan mencapai 43,4 miliar dolar AS atau setara Rp679,2 trliun. Namun jika dikonversi dengan kurs saat ini Rp15.939 er dolar AS, maka kekayaannya mencapai Rp691,65 triliun.

Pengusaha berusia 79 tahun ini merupakan putra pedagang karet. Dia memulai bisnis perkayuan pada akhir 1970-an.

Perusahaanya, Barito Pacific Timber go public pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayu pada 2007. Pada tahun yang sama, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia, Chandra Asri, yang juga telah go public.

Chandra Asri kemudian bergabung dengan Tri Polyta Indonesia pada 2011 dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Sementara itu, perusahaan pertambangan batu bara miliknya, Petrindo Jaya Kreasi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2023. Enam bulan kemudian atau pada Oktober, Prajogo kembali mencatatkan perusahaan energi terbarukan miliknya, Barito Renewables Energy.

2. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong (Dok Bayan Resource)
Low Tuck Kwong (Dok Bayan Resource)

Low Tuck Kwong berada di peringkat 66 orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun ini, dengan kekayaan bersih mencapai 27,4 miliar dolar AS atau Rp428,81 triliun.

Low saat remaja bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya di Singapura. Kemudian dia memutuskan pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mencari peluang lebih besar.

Pengusaha berusia 75 tahun yang dikenal sebagai raja batu bara ini merupakan pendiri perusahaan tambang batu bara, Bayan Resources. Taipan kelahiran Singapura itu juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan di tanah kelahirannya, Metis Energy.

Dia juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo resources, dan Voksel Electric. Low mendukung SEAX Global, yang sedang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

3. R Budi Hartono

R Budi Hartono (Instagram)
R Budi Hartono (Instagram)

Robert Budi Hartono berada di peringkat 71 orang terkaya dunia versi Forbes 2024, dengan kekayaan senilai 26,5 miliar dolar AS atau Rp414,72 triliun.

Konglomerat berusia 83 tahun ini bersama kakaknya, Michael Bambang Hartono sempat bertenggar di posisi puncak daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes dalam waktu yang lama sebelum digeser oleh Prajogo Pangestu dan Low Tuck Kwong.

Hartono bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono membeli saham BCA setelah keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut saat krisis Asia pada periode 1997-1998.

Keluarga Hartono pertama kali menjadi kaya karena tembakau dan masih menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di Indonesia. Dalam IPO terbesar kedua di Indonesia pada 2022, kakak beradik ini mencatatkan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), pemilik raksasa e-commerce Blibli di Bursa dan mengumpulkan dana sebesar 510 juta dolar AS.

4. Michael Hartono

potret Michael Hartono (forbes.com)
potret Michael Hartono (forbes.com)

Michael Bambang Hartono berada di peringkat 76 orang terkaya dalam daftar ini, dengan kekayaan sebesar 25,5 miliar dolar AS atau Rp399,07 triliun.

Taipan berusia 84 tahun ini bersama dengan adiknya, R Budi Hartono merupakan pemilik BCA setelah mengakuisisinya dari keluarga kaya, Salim. Sumber kekayaan lainnya berasal dari salah satu produsen rokok kretek terbesar di negeri ini di bawah naungan Djarum Group.

Selain itu, dia bersama saudaranya juga pemilik PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli. IPO BELI pada November 2022 menjadi salah satu terbesar pada tahun itu, dengan perolehan dana mencapai 510 juta dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us