Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghindari Investasi Bodong, Penting Banget Dipelajari!

Ilustrasi Penipuan Siber (pexels.com/markuswinkler)

Berinvestasi merupakan cara yang dapat memberikan keuntungan dikemudian hari. Banyak orang juga menganggap berinvestasi merupakan langkah untuk mendapatkan kekayaan dengan cepat dan mudah. Dengan mindset seperti itu, tak jarang mereka terjebak investasi yang berbahaya yang kita kenal investasi bodong.

Ancaman dari investasi bodong menimbulkan risiko kerugian besar serta memengaruhi kondisi keuangan dan tujuan finansial. Banyak modus penipuan berbalut investasi yang mungkin membuat kamu tertipu dan mengalami kerugian.

Oleh karena itu, supaya kita dapat mencegah dari jebakan investasi bodong, langsung saja intip lima cara menghindari investasi bodong yang disarikan dari Buku Manajemen Investasi dan Portofolio karya Embun Prowanta dan Didit Herlianto berikut ini. Check it out!

1. Memahami track record investasi

Ilustrasi investasi (Freepik.com/snowing)

Cara pertama adalah mencari tahu apakah investasi tersebut pernah mengalami masalah yang berhubungan dengan perizinan, masalah dengan investor dan bagaimana pengelolaan dana investasi yang sudah dikumpulkan. Oleh karena itu, perlu mengetahui proses bisnis dari perusahaan penerbit investasi, seperti dana dikelola untuk modal usaha pertambangan atau bisnis kuliner.

Jadi, agar tidak mengalami kerugian yang sangat besar perlu memilih perusahaan penerbit investasi yang cukup berpengalaman, dengan indikator proses bisnis sudah diketahui dan banyak investor yang menaruh kepercayaan.

2. Mempelajari risk and return

Ilustrasi Profit (pixabay.com/AbsolutVision)

Menghilangkan keinginan mendapatkan keuntungan besar dan cepat, tapi berfikir realistis dengan melakukan analisis risiko investasi terlebih dahulu dengan bertanya apakah risiko investasi yang ditawarkan logis atau tidak? Jika, perusahaan menawarkan keuntungan besar dalam waktu yang sangat singkat misalnya, menjanjikan laba sepuluh persen per bulan maka menghindari investasi yang ditawarkan merupakan pilihan tepat.

3. Mencari bukti legalitas usaha

Ilustrasi regulasi (pixabay.com/geralt)

Mencari bukti izin resmi perusahaan investasi dengan cara mencari tahu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPEBTI). Jadi kamu bisa mencari informasi dari website OJK yaitu www.ojk.go.id dan call center OJK yaitu menghubungi call center 157.

Jadi, dengan mengetahui izin legalitas investasi yang ditawarkan  berarti perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang aman dan tidak berupaya melakukan tindakan penipuan sehingga membuat perasaaan menjadi lebih tenang dan nyaman melakukan investasi.

4. Memahami profil risiko investasi

Ilustrasi tujuan (pixabay.com/Tumisu)

Cara menghindari investasi bodong selanjutnya, kamu perlu mengenal profil risiko investasi yang sesuai dengan diri sendiri. Oleh karena itu, lakukan introsfeksi dengan cara bertanya kepada diri tentang apa tujuan keuangan, apa instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan. Jadi, dengan memahami profil risiko investasi bukan hanya memudahkan kamu memilih jenis instrumen investasi tapi dapat menghindari investasi yang mengandung unsur penipuan.

5. Mencari tahu perusahaan dengan detail

Ilustrasi investor (pixabay.com/089photoshootings)

Sebelum mengambil keputusan menyimpan uang dalam instrumen investasi yang ditawarkan, akan lebih bijak mengenal komisaris dan jajaran direktur organisasi perusahaan penerbit investasi setidaknya mengenal nama founder perusahaan dan direktur utama perusahaan tersebut.

Alternatif lain, bisa ditanyakan kepada investor lain tentang proses bisnis perusahaan, kinerja perusahaan beberapa tahun terakhir yang bisa diperoleh dari laporan keuangan dan tidak kalah penting menanyakan experience investor berinvestasi diperusahaan.

Investasi bodong membawa berbagai akibat yang dapat menghambat stabilitas finansial dan tujuan keuangan. Dengan mengetahui cara menghindari investasi bodong, kamu jadi merasa tenang dan nyaman ketika berinvestasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rois Mudhakir
EditorRois Mudhakir
Follow Us