Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Wadhwani Foundation Bantu Anak Muda Siap Kerja

CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)
CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Wadhwani Foundation Wadhwani Foundation adalah organisasi nirlaba global yang didirikan pada 2001 oleh Dr. Romesh Wadhwani. Berfokus pada misi menciptakan peluang kerja berkualitas, yayasan ini telah menjangkau lebih dari 15 negara di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

Melalui program berbasis teknologi dan AI, Wadhwani Foundation berkomitmen membantu generasi muda mendapatkan pekerjaan yang layak serta mendukung pengusaha dalam menciptakan lapangan kerja baru. Salah satu target besar mereka adalah menciptakan tiga juta pekerjaan di Indonesia pada 2030.

Wadhwani Foundation, organisasi nirlaba global yang berdedikasi menciptakan peluang kerja berkualitas, hadir untuk membantu anak muda Indonesia menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan berbagai program unggulan berbasis teknologi, berikut lima cara Wadhwani Foundation mendukung generasi muda agar lebih siap kerja:

1. Pelatihan gratis dengan teknologi AI yang terpersonalisasi

ilustrasi orang mengikuti pelatihan (unsplash.com/KOBU Agency)
ilustrasi orang mengikuti pelatihan (unsplash.com/KOBU Agency)

Menguasai soft skill adalah kunci untuk sukses di dunia kerja, namun tidak semua anak muda memiliki akses ke pelatihan berkualitas. Wadhwani Foundation menawarkan platform pelatihan berbasis artificial intelligence (AI) yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik dan sesuai kebutuhan individu.

CEO Wadhwani Foundation, Dr Ajay Kela, menjelaskan bahwa teknologi ini memungkinkan peserta mempelajari keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri secara praktis.

“Teknologi kami memanfaatkan AI untuk menghadirkan materi pelatihan yang terpersonalisasi dan menarik. Platform ini akan membantu para peserta mendapatkan pekerjaan lebih cepat dan sukses di tempat kerja,” ujarnya pada dalam jumpa pers di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (5/12/2024).

2. Program JobReady dan JobRise untuk meningkatkan soft skill

CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)
CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)

Persaingan di dunia kerja semakin ketat, dan soft skill seperti komunikasi, kerja sama tim, dan manajemen waktu menjadi hal yang dicari oleh perusahaan. Melalui program JobReady dan JobRise, Wadhwani Foundation memberikan pelatihan intensif untuk mempersiapkan anak muda memasuki berbagai sektor pekerjaan.

Program ini tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga dilengkapi simulasi dan pendampingan langsung oleh fasilitator berpengalaman. Dengan pendekatan ini, peserta dapat mempraktikkan keterampilan yang relevan, sehingga mereka lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja nyata.

3. Kerja sama strategis dengan SMK dan universitas

CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)
CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)

Mempersiapkan anak muda untuk dunia kerja memerlukan kolaborasi yang luas. Wadhwani Foundation telah bekerja sama dengan 76 universitas di Indonesia dan menjangkau lebih dari 32 ribu mahasiswa. Tak hanya itu, yayasan ini juga memperkuat kemitraan dengan SMK dan lembaga vokasi guna memastikan lulusan memiliki keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Indonesia, Daniel Tumiwa, menyebut bahwa kerja sama ini dirancang untuk membantu lulusan agar siap bersaing di pasar kerja global.

“Kami ingin memastikan bahwa lulusan Indonesia tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu membuktikan kemampuan mereka di kancah internasional,” ungkapnya pada dalam jumpa pers di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (5/12/2024).

4. Dukungan khusus untuk calon wirausahawan muda

Ilustrasi bekerja.(pixabay.com/StartupStockPhotos)
Ilustrasi bekerja.(pixabay.com/StartupStockPhotos)

Tidak semua anak muda memilih bekerja sebagai karyawan. Banyak di antaranya memiliki mimpi untuk menjadi pengusaha. Melalui program Wadhwani Entrepreneurship Network (WEN), yayasan ini memberikan pelatihan strategi bisnis yang dirancang untuk membantu calon wirausahawan muda memulai dan mengembangkan bisnis mereka.

Program ini mencakup pelatihan langsung, pendampingan, dan akses ke jaringan profesional yang dapat membuka peluang lebih luas. Dengan dukungan ini, anak muda diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, dan membangun usaha yang berkelanjutan.

5. Hibah hingga Rp15-75 miliar untuk lembaga pelatihan

CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)
CEO Wadhwani Foundation Dr. Ajay Kela dan Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Daniel Tumiwa (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024) (IDN Times/Farid Kurniawan)

Selain membantu individu, Wadhwani Foundation juga mendukung institusi penyedia pelatihan melalui program hibah Wadhwani Charitable Foundation (WCF). Hibah ini menawarkan pendanaan antara Rp15–75 miliar per institusi untuk membantu mengurangi biaya pelatihan.

“Kami berharap dukungan ini dapat memperluas akses pelatihan berkualitas bagi tenaga kerja muda Indonesia, sehingga mereka lebih siap dipekerjakan dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri,” ujar Daniel Tumiwa dalam jumpa pers di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (5/12/2024).

Dengan kombinasi teknologi canggih dan pendekatan yang inklusif, Wadhwani Foundation menunjukkan komitmennya dalam menciptakan peluang kerja dan mendukung anak muda Indonesia untuk berkembang.

Jadi, tunggu apa lagi? Manfaatkan program ini dan mulai persiapkan masa depanmu sekarang!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Farid Kurniawan
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us