5 Risiko Bisnis Paling "Ngilu" Saat Bersaing dengan Harga Murah

04 Mar 2020, 15:18 WIB

Unsplash.com/@headwayio

Menjalani bisnis bukanlah perkara yang mudah. Selain tahu target marketing dan produk apa yang ingin dijual, pebisnis akan memutar otak bagaimana produknya bisa laku di pasaran dan mampu bersaing dengan lainnya.

Berbagai macam cara yang dilukakan untuk menggaet para pembelinya. Baik dalam keunikan dalam pemasaran, menarik ambassador yang sedang digandrungi bahkan menurunkan harga yang fantastis pun akan dilakukan agar produk tersebut dapat dikenal dan mampu mendapatkan banyak pelanggan.

Permainan dalan harga pun menjadi alasan para pebisnis untuk menarik simpatik pembeli. Namun, tak seindah yang dibayangkan. Alih-alih ingin memudahkan pembeli membeli barang dengan harga terjangkau, justru penjual akan mendapati risiko-risiko dari penjualannya tersebut. Dan berikut risiko apa saja yang dimaksud.

1. Untung yang sedikit

Unsplash.com/@helloquence

Walau bagaimanapun. Lebih baik untung sedikit dan tetap berlanjut. Daripada untung banyak tapi penjualan tersendat. Maka pribahasa yang akan digunakan dalam trik ini adalah, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.

2. Dapat mematikan harga pasar

Unsplash.com/@jeshoots

Harga yang terlalu murah pun bisa menjadi masalah dalam ketidakseimbangnya harga di pasaran. Hal ini juga kadang membuat pebisnis harus semakin kreatif menjual produknya.

3. Persaingan yang makin sengit

Unsplash.com/@marvelous

Jika sudah terjadi pematahan standar harga, maka timbullah persaingan antar pedagang. Beberapa pedagang lain bahkan bisa saja berani merugi di awal demi mendapatkan konsumen loyal. Dan kamu harus bersiap dengan itu semua.

4. Ketidakmerataan harga akan dikira barang murahan

Unsplash.com/@nesabymakers

Sudah tentu para pembeli akan membanding-bandingkan kualitas produk dengan toko lainnya. Dan kamu harus memastikan barang kamu bagus agar pelanggan gak kecewa dengan produkmu.

5. Pembeli nekat menawar lagi

Unsplash.com/@giselleherrera

Sudah untung sedikit, masih ditawar pula. Hal itulah biasanya terjadi dalam penjualan. Mengira bahwa harga masih bisa goyang. Dalam hal ini, penjual rentan akan kebuntungan.

Dalam hal ini, akan sangat dibutuhkan kemampuan yang lebih matang. Agar berbisnismu, tidak mengalami kerugian yang fatal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.