Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Biar THR Gak Cuma Jadi Kenangan, Bikin Investasi Masa Depan

ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Tentukan kebutuhan mendesak sebelum membelanjakan THR, seperti zakat fitrah dan pakaian baru.
  • Berbagi kebahagiaan dengan memberikan sebagian THR kepada orang tua atau panti asuhan.
  • Mengelola THR dengan membuat anggaran yang jelas untuk tiap kategori pengeluaran.
  • Sisihkan minimal 10-20% dari THR untuk investasi atau dana darurat, bukan hanya untuk belanja musiman.
  • Memiliki dana cadangan akan membantu menghadapi situasi mendesak di luar rencana.
  • Investasi reksa dana bisa memberikan manfaat jangka panjang yang lebih berarti daripada sekadar digunakan untuk belanja musiman.

Jakarta, IDN Times - Kehadiran Tunjangan Hari Raya alias THR menjadi angin segar bagi banyak orang dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Namun, di balik euforia Lebaran, banyak orang juga merasa boncos setelah menerima THR.

"THR bisa menjadi tidak maksimal manfaatnya jika kita tidak pintar-pintar mengelolanya. Tanpa perencanaan yang matang, uang segar ini bisa habis dalam hitungan hari," kata Head of IPOT Fund, Dody Mardiansyah, dalam keterangan resminya, Rabu (19/3/2025).

Oleh karena itu, jangan biarkan kebiasaan konsumtif merusak rencana keuangan kamu setelah mendapatkan THR. Nah, berikut ini lima cara yang bisa kamu terapkan agar THR tidak sekadar jadi kenangan, tapi juga investasi bagi masa depan.

1. Prioritaskan pengeluaran, jangan ikut-ikutan tren

ilustrasi THR (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum membelanjakan THR, duduk sejenak dan buatlah daftar kebutuhan yang benar-benar mendesak. Jangan sampai tergoda untuk ikut-ikutan membeli barang yang sebenarnya bukan prioritas hanya karena diskon gila-gilaan.

Mulailah dengan hal-hal yang memang harus dipenuhi, seperti zakat fitrah, bahan makanan, dan pakaian baru untuk Lebaran.

Namun, jangan lupakan bahwa Lebaran bukan hanya soal apa yang kita dapatkan, tapi juga soal berbagi kebahagiaan. Pertimbangkan untuk memberikan sebagian dari THR kepada orang tua, saudara, atau bahkan menyumbang untuk panti asuhan.

"Merencanakan pengeluaran dengan bijak berarti kita bisa merayakan Lebaran dengan makna lebih, bukan sekadar membeli barang-barang yang hanya memberikan kebahagiaan sesaat,” kata Dody.

2. Buat anggaran ketat, jangan kelewat boros

ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)

Mengelola THR tak cukup hanya dengan membuat daftar, tetapi juga dengan menentukan batasan anggaran yang jelas. Tentukan dengan rinci berapa banyak yang akan dialokasikan untuk tiap kategori pengeluaran, dari makanan hingga hadiah untuk keluarga.

Saat membuat anggaran yang terstruktur, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran. Jangan sampai terbawa suasana dan akhirnya THR habis hanya untuk keperluan konsumtif yang tidak penting.

"Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa memastikan THR digunakan secara bijak tanpa mengurangi hikmat dari indahnya berbagi," kata Dody.

3. Simpan sebagian untuk masa depan karena investasi itu penting

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Banyak yang berpikir THR hanya untuk perayaan sesaat, tapi tahukah kamu bahwa ini adalah kesempatan emas untuk menambah tabungan atau investasi? Sisihkan minimal 10-20 persen dari THR untuk dana darurat atau investasi.

Ini bukan sekadar menabung, tapi mempersiapkan masa depan yang lebih stabil. Dengan adanya dana cadangan, kamu tidak akan panik ketika menghadapi situasi mendesak di luar rencana.

"Saatnya memanfaatkan THR untuk mengembangkan aset, seperti investasi reksa dana yang saat ini sangat mudah dilakukan lewat platform seperti IPOT Fund besutan PT Indo Premier Sekuritas," ujar Dody.

Menurut Dody, uang THR yang disimpan atau diinvestasikan bisa memberikan manfaat jangka panjang yang lebih berarti daripada hanya digunakan untuk belanja musiman.

4. Jangan terjebak diskon, pembelian impulsif itu membahayakan

ilustrasi promo dan diskon (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Jelang Lebaran, semua orang tahu bahwa diskon dan promo bisa membuat siapa saja tergoda. Namun, ingatlah bahwa membeli barang hanya karena diskon atau penawaran "terbatas" bisa berakhir dengan penyesalan.

Dody menyarankan untuk mengendalikan diri dan jangan biarkan keinginan sesaat merusak rencana keuangan kamu.

"Setia pada anggaran yang sudah dibuat adalah kunci untuk menghindari pemborosan. Jangan sampai THR habis untuk hal-hal yang tidak perlu. Jika kamu tidak membutuhkan barang tersebut maka jangan beli. Kamu mesti berpegang pada prinsip tersebut agar memastikan THR tidak menguap begitu saja.” tutur Dody.

5. Jangan lupa kehidupan masih berlanjut setelah Lebaran

Ilustrasi THR (freepik.com/wayhomestudio)

Sering kali orang terlalu fokus pada kemeriahan Lebaran dan melupakan apa yang terjadi setelahnya. THR mungkin habis untuk pesta dan perayaan, tetapi setelah Lebaran ada tagihan yang harus dibayar, sekolah anak yang harus disiapkan, dan biaya bulanan lainnya.

Dody pun berpesan agar THR jangan hanya sekadar uang tambahan yang datang dan pergi begitu saja. Dengan perencanaan yang bijak dan pengelolaan yang tepat, Lebaran bisa dinikmati dengan bahagia tanpa harus khawatir boncos.

“Sisihkan sebagian untuk investasi, hindari pembelian impulsif dan pastikan kamu punya dana cadangan untuk kehidupan setelah Lebaran,” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us