6 Tips UMKM Pemula Maksimalkan Jualan Online Jelang Ramadan 2024

Jakarta, IDN Times - Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Momen ini juga menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM lokal meningkatkan penjualan.
Merchant Marketing Lead Tokopedia, Annabel mengatakan, di Tokopedia sejumlah kategori produk seperti Makanan dan Minuman, Kecantikan dan Perawatan Tubuh, Otomotif, Rumah Tangga, dan Fesyen menjadi yang paling diburu masyarakat menjelang Ramadan 2024.
"Melihat animo tinggi masyarakat untuk belanja jelang Ramadan, Tokopedia kembali menghadirkan kurikulum #SIAPRAMADAN 2024 untuk para pelaku usaha, khususnya UMKM lokal agar penjual bisa memaksimalkan strategi jualan online di Tokopedia," kata Annabel dalam pernyataannya, dikutip Rabu (6/3/2024)
Annabel pun kemudian membagikan tips bagi penjual dalam memaksimalkan penjualan jelang dan selama Ramadan 2024. Berikut ulasannya:
1. Jaga stok barang biar penjualan aman saat Ramadan 2024

Ketika Ramadan, jumlah penjualan beberapa produk biasanya mengalami peningkatan. Cek stok barang di toko dan pastikan jumlahnya aman agar pembeli tidak berpaling ke toko lain.
“Agar penjualan maksimal, penjual dapat memanfaatkan fitur Wawasan Pasar untuk mengetahui produk yang paling laris atau cari tahu bocoran produk terlaris Ramadan 2024 di Rekomendasi Produk pada halaman Pusat Edukasi Seller,” kata Annabel.
2. Dekorasi halaman produk dan toko dengan tema Ramadan agar pembeli terkesan

Ciptakan suasana ala Ramadan di halaman toko penjual dengan menggunakan fitur Dekorasi Toko di Tokopedia.
“Pada halaman Dekorasi Toko, penjual bisa menampilkan banner atau gambar promosi toko, video dan kupon promo. Dekorasi Toko berpotensi menarik lebih banyak calon pembeli dengan konten-konten menarik yang dapat meningkatkan branding hingga penjualan toko," kata Annabel.
Selain itu, Annabel mengingatkan kepada penjual untuk tidak lupa mempertajam tulisan atau copywriting yang langsung bisa dipahami target pembeli. Gunakan kalimat yang bisa mencuri perhatian calon pembeli pada Banner Toko maupun deskripsi produk, misalnya dengan menaruh harga produk setelah diskon.
"Agar lebih relevan, terapkan teknik SEO dengan menyasar kata-kata relevan yang lagi populer agar toko penjual mudah ditemukan calon pembeli melalui mesin pencarian,” beber Annabel.
3. Hadirkan berbagai promosi untuk memikat hati pembeli

Sisihkan sekian anggaran untuk promosi saat Ramadan 2024. Tawarkan berbagai promosi menarik untuk menarik perhatian calon pembeli.
Sebelum menghadirkan promosi, kenali target pasar lewat fitur Wawasan Pembeli serta pantau terus pola penjualan produk di toko. Penjual juga bisa melakukan riset dengan melihat strategi penjual lainnya, seperti cara mereka atur promosi dan apa yang disukai pembelinya.
“Sejumlah fitur promosi yang dapat dimanfaatkan penjual antara lain kupon cashback, diskon toko, flash sale, rilisan spesial, diskon bertingkat, hadiah pembelian, bebas ongkir, dan masih banyak lagi. Penjual juga bisa memanfaatkan fitur ‘Buy More, Save More’ atau ‘Beli Banyak Lebih Hemat’, dan berkesempatan muncul di halaman strategis Tokopedia, seperti kampanye Tokopedia dan TikTok 'Ramadan Ekstra Seru' yang berlangsung sepanjang bulan puasa,” tutur Annabel.
Penerapan fitur ‘Buy More, Save More’ atau ‘Beli Banyak Lebih Hemat’ bisa dikombinasikan sesuai preferensi. Contohnya, sambung Annabel, penjual bisa membuat opsi ‘Beli 2 diskon 5 persen’, ‘Beli 3 diskon 10 persen’ dan masih banyak lagi.
4. Manfaatkan tren video pendek dan live streaming agar pembeli makin yakin

Penjual dapat memanfaatkan tren video pendek dan live streaming untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan memperluas jangkauan promosi selama bulan Ramadan.
Gunakan media sosial untuk menyebarkan kemeriahan promo yang dihadirkan dengan menetapkan konten yang ingin disampaikan dan mengatur jadwal unggah konten, termasuk saat sahur, ngabuburit, dan berbuka puasa.
“Pastikan bahwa konten dan topik bahasan sesuai dengan kategori produk yang dijual. Misal, untuk produk fesyen, penonton cenderung ingin mengetahui kualitas serta tampilan dari produk tersebut. Penjual dapat membuat konten berupa cara pemakaian (try on) atau padu padan (mix and match) pakaian untuk meningkatkan interaksi dengan calon pembeli. Pada kurikulum #SIAPRAMADAN 2024, penjual juga bisa mendapatkan tips dan trik agar konten video penjual bisa jadi trending atau masuk 'FYP' di platform video singkat TikTok,” kata Annabel.
5. Evaluasi jualan toko agar penjualan semakin optimal

Luangkan waktu mengevaluasi performa penjualan toko selama Ramadan melalui fitur Wawasan Toko.
Tinjau data penjualan, kunjungan toko, produk terlaris dan yang belum terjual, ulasan pembeli, dan tren pasar untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Evaluasi pula anggaran yang telah dikeluarkan dan manfaat dari kampanye atau promosi toko yang sudah diterapkan.
“Pantau juga performa promosi toko di media sosial. Lakukan evaluasi angka, metrik serta engagement rate di media sosial setiap minggunya. Cek juga kualitas komentar yang ada di setiap konten untuk mengetahui relevansi konten yang dibuat. Penjual juga sangat disarankan untuk membangun kedekatan dengan pembeli, termasuk membalas pesan dan komentar,” ujar Annabel.
Beragam materi edukasi yang relevan, misalnya untuk seperti #SIAPRAMADAN 2024 di halaman Pusat Edukasi Seller bisa dipakai untuk membantu pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM lokal mempersiapkan bisnis dengan lebih baik dan matang saat Ramadan. Halaman Pusat Edukasi Seller tersebut bisa diakses sepenuhnya secara gratis oleh pelaku usaha.