Ada Virus Corona, Bulog Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Beras
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya mampu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan beras yang tak terduga, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan beras.
"Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/3).
Dia pun telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran, untuk menyiapkan stok beras untuk bisa selalu tersedia di masyarakat. Hal itu, menjadi tanggung jawab Bulog.
1. Seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras
Dia memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal, baik secara online melalui e-commerce, maupun secara offline.
"Juga outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel modern yang ada," ujarnya.
2. Stok beras Bulog akan bertambah karena akan masuk musim panen raya
Higga saat ini, stok beras Bulog mencapai 1,65 juta ton. Stok tersebut, kata Buwas, disimpan di 1.647 unit gudang Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketersediaan stok beras ini, menurutnya, akan terus bertambah karena Indonesia akan memasuki musim panen raya. "Sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apa pun."
3. Stok beras Bulog cukup untuk Lebaran
Sebelumnya diberitakan, masuknya COVID-19 ke Indonesia membuat masyarakat mempertanyakan ketersediaan pangan, khususnya beras yang menjadi salah satu barang kebutuhan pokok.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pasokan beras Bulog cukup, bahkan hingga Lebaran. "Kita ingin memastikan stok beras aman baik untuk saat ini, menghadapi corona virus atau Lebaran," katanya saat mengunjungi Gudang Beras Bulog di Jakarta, Rabu (4/3).
Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
