6 Langkah Optimalkan Digital Marketing di Media Sosial
ilustrasi digital marketer yang sedang bekerja (pexels.com/Canva Studio)
Intinya Sih...
- Strategi digital marketing mencakup pemasaran online, email, dan media sosial, menjangkau pasar lebih luas dengan biaya lebih murah.
- Pentingnya memilih niche konten yang sesuai untuk mempertahankan audiens, menghasilkan konten berkualitas, dan memudahkan strategi digital marketing selanjutnya.
- Konten harus visual menarik, relevan dengan trend, dan mampu membangun interaksi dengan audiens untuk mendukung pertumbuhan bisnis melalui kolaborasi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Digital marketing adalah strategi pemasaran produk atau jasa dengan memanfaatkan media digital atau media sosial. Digital marketing mencakup berbagai metode pemasaran seperti pemasangan iklan online, email marketing, dan konten media sosial. Strategi pemasaran ini mampu menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya yang lebih murah daripada metode pemasaran tradisional. Itulah mengapa digital marketing terus diminati dan dikembangkan.
Terdapat strategi digital marketing yang diminati oleh banyak orang belakangan ini yakni, lewat konten media sosial. Semakin banyaknya pengguna media sosial khususnya Instagram dan TikTok menjadi sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan. Membuat konten promosi di dua platform itu bisa jadi aksi merealisasikan digital marketing. Namun, harus diperlukan strategi yang tepat dalam merealisasikannya. Berikut adalah enam langkah optimalkan digital marketing lewat konten di media sosial.
1. Tentukan niche kontenmu
ilustrasi seorang content creator (pexels.com/Sasha Kim)Sebuah konten akan tepat sasaran dan berpeluang ramai jika niche sudah ditentukan dari awal. Niche konten adalah topik atau tema khusus yang digunakan dalam suatu media sosial. Memilih niche konten membantu dalam mempertahankan dan meningkatkan keterikatan audiens terhadap bisnis. Selain itu juga dapat memudahkan pembuatan konten yang lebih terarah dan relevan.
Mulai sekarang, analisislah niche konten dari bisnismu seteliti mungkin. Apakah terkait kuliner, kesehatan, teknologi, keuangan atau yang lainnya? Memilih niche konten yang sesuai dapat membantu dalam menghasilkan konten yang lebih berkualitas dan diminati oleh audiens. Hingga nantinya akan memudahkan strategi digital marketing selanjutnya.
2. Cari tahu ketertarikan dan kebutuhan audiens
ilustrasi seorang content creator (pexels.com/Kampus Production)Memahami apa yang menjadi kebutuhan dan ketertarikan audiens jadi salah satu kunci sebuah konten untuk keperluan bisnis dapat berkembang. Tidak ada salahnya untuk mengikuti trend media sosial yang sedang populer. Namun, sebaiknya juga harus dikorelasikan dengan tujuan dari kontenmu.
Misalnya akun bisnismu bergerak pada bidang kuliner, maka analisislah trend-trend yang bisa dikorelasikan dengan kuliner. Contohnya trend “a day in my life”, kamu bisa memanfaatkan trend itu dengan penyelipan promosi makanan. Dalam menjalani hari, semua orang tidak dapat lepas dari makanan, bukan? Nah, manfaatkanlah hal itu untuk pembuatan konten promosi.
3. Optimalkan visual dan copywriting dalam konten
ilustrasi seseorang yang sedang membuat konten (pexels.com/Artem Podrez)Media sosial cenderung memiliki fokus pada visual. Pelibatan indera penglihatan inilah yang membuat sebuah konten harus baik dari aspek visualnya. Aspek visual ini bisa berupa kualitas foto atau video, hook, bahkan sampai SEO copywriting konten. Analisislah kualitas foto atau video yang kamu unggah di media sosial untuk akun bisnismu. Apakah masih ada beberapa cuplikan yang blur?
Selain itu, keberadaan hook atau pancingan konten atau judul juga perlu kamu evaluasi. Apakah dalam setiap kontenmu sudah memakai hook yang tepat dan menarik? Lalu dalam hal kemudahan akses pencarian konten juga perlu kamu cek lagi, yakni SEO copywriting baik berupa isi konten ataupun isi caption. Apakah informasi yang kamu gunakan mengandung kata kunci yang mudah ditemukan orang?
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Siasat Ini Bikin Bujet Strategi Marketing Kamu Tepat Sasaran
4. Bangun hubungan baik dan kepercayaan audiens dengan interaksi
ilustrasi content creator yang sedang mempromosikan sesuatu (pexels.com/Gustavo Fring)Kata “sosial” dalam media sosial selalu berkaitan dengan interaksi antar individu. Jika kamu berjualan, kamu selalu berhubungan dengan manusia, bukan? Baik itu secara langsung maupun tidak langsung, yakni media sosial kamu harus selalu menguatkan interaksi dengan audiens. Bersikaplah ramah dan tulus dalam melayani mereka.
Jika pembeli adalah raja, maka calon pembeli adalah calon raja yang harus kamu perlakukan baik juga. Jawab pertanyaan mereka sebaik mungkin, buat mereka puas dengan pelayananmu. Seringlah membalas DM, membangun interaksi di story, dan lain-lain. Hal itu dapat membangun kepercayaan mereka untuk terus penasaran bahkan sampai membeli produkmu.
5. Lakukan kolaborasi dengan akun lain yang cocok jadi partner
ilustrasi relasi yang saling menguntungkan (pexels.com/Moe Magners)“If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together,” sebuah kutipan terkenal dari media sosial yang bisa kamu jadikan prinsip. Jika kamu ingin bisnismu berjalan lebih lama dan terus berkembang lewat konten, maka lakukanlah kolaborasi. Namun, sebelum itu kamu perlu menganalisis beberapa daftar akun, media partner, dan lain sebagainya agar cocok bekerja sama denganmu.
Pilihlah beberapa akun yang potensial untuk mengembangkan bisnismu. Baik itu sebagai media partner, talent, collaborator, dan lain-lain. Kamu bisa melihat ini dari niche konten mereka atau jejak rekaman atau kemampuannya. Ciptakan win-win solution dan pastikan ada simbiosis mutualisme satu sama lain.
6. Lakukan analisis dan evaluasi sesering mungkin
ilustrasi seorang yang sedang menulis artikel (pexels.com/Vlada Karpovich)Jika strategi tadi sudah kamu lakukan, jangan lupa untuk selalu evaluasi setiap langkahnya. Evaluasi ini dpaat berguna untuk memperbaiki kekurangan dan mengoptimalkan kelebihan. Selain itu juga bisa mengukur perkembangan dan kemajuan yang sudah dicapai.
Untuk evaluasi ini, kamu bisa manfaatkan data-data terkait konten. Misalnya persentase engangement, traffic, kunjungan profil, dan lain-lain. Kamu bisa melakukan analisis dan evaluasi setiap satu bulan sekali. Lalu, jangan lupa juga setelah evaluasi kamu selalu melakukan pembaruan di kontenmu ya!
Dalam menjalankan digital marketing akan selalu ada tantangan yang perlu dihadapi. Baik itu dari pesaing, algoritma media sosial yang tidak dapat diprediksi, dan lain-lain. Namun, akan selalu ada langkah-langkah untuk menghadapi tantangan dan mengoptimalkan digital marketing. Semoga enam langkah digital marketing lewat konten media sosial tadi bisa bantu bisnismu semakin maju ya!
Baca Juga: 10 Film Tentang Marketing, Belajar Pemasaran Tanpa Pening
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
