Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Curhatan Tiket Pesawat ke Sumatra Mahal, Lewat Malaysia Lebih Murah

Suasana apron Bandara Ahmad Yani Semarang yang dipenuhi pesawat saat malam hari
Suasana apron Bandara Ahmad Yani Semarang yang dipenuhi pesawat saat malam hari. (Dok. Humas Bandara Ahmad Yani Semarang)
Intinya sih...
  • Harga tiket ke Aceh lebih murah bila dari Malaysia
  • Harga tiket pesawat dari Bandara Malaysia ke Medan sekitar Rp2,1 juta
  • Alasan harga tiket mahal: Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebutkan kondisi itu terjadi pada pesawat charter atau pesawat sewa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Keluhan tentang mahalnya tiket pesawat domestik menuju Sumatra kembali mencuri perhatian publik. Sebuah unggahan di media sosial mendadak viral setelah seorang warganet membagikan pengalamannya memilih rute penerbangan internasional lewat Malaysia yang disebut jauh lebih murah dibandingkan penerbangan langsung domestik.

Unggahan tersebut datang dari Marsha Chikita Fawzi, putri artis senior Ikang Fawzi, melalui akun Instagram @chikifawzi.

1. Harga tiket ke Aceh lebih murah bila dari Malaysia

unggahan terkait mahalnya harga tiket pesawat ke Sumatra
Status chikifawzi terkait mahalnya harga tiket pesawat ke Sumatra. (Dok/Istimewa).

Dalam video yang diunggah pada 22 Desember 2025, Chiki menceritakan pengalamannya saat hendak menuju Aceh Tengah. Ia mengaku terkejut melihat harga tiket pesawat Jakarta–Medan yang kala itu mencapai Rp8 juta hingga Rp9 juta.

Harga tiket yang fantastis tersebut membuatnya mencari alternatif lain. Chiki akhirnya memilih rute yang tidak biasa: terbang dari Jakarta ke Malaysia dengan biaya sekitar Rp1,5 juta, lalu melanjutkan perjalanan dari Malaysia ke Medan seharga Rp500 ribu.

Dengan demikian, total biaya perjalanan hanya sekitar Rp2 juta, jauh lebih murah dibandingkan penerbangan langsung.

“Jakarta ke Malaysia sekitar Rp1,5 juta, lalu Malaysia ke Medan cuma Rp500 ribu,” ujar Chiki dalam video tersebut.

Pilihan rute ini sontak memicu diskusi warganet. Banyak yang menyoroti ironi mahalnya tiket domestik, sementara penerbangan internasional justru lebih terjangkau.

Meski demikian, Chiki mengakui jalur ini memiliki tantangan tersendiri. Ia harus membawa barang-barang berukuran besar, termasuk perlengkapan rumah tangga yang akan dipasang di Aceh.

“Tantangannya itu bawa barang-barang besar, seperti water purifier dan perlengkapan lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Chiki juga menyoroti nasib para relawan yang ingin menuju daerah terdampak namun tidak memiliki paspor. Kondisi ini membuat mereka tidak bisa memanfaatkan jalur alternatif melalui luar negeri, meskipun lebih murah.

1. Harga tiket pesawat dari Bandara Malaysia ke Medan sekitar Rp2,1 juta

harga tiket dari Malaysia ke Medan
Harga tiket dari Malaysia ke Medan. (Dok. Screenshot aplikasi Traveloka).

Berdasarkan hasil pencarian tiket pesawat, harga tiket untuk penerbangan ke Medan dari Bandar Udara Sultan Abdul Aziz Shah, Malaysia pada tanggal 26 Desember berkisar antara Rp2.156.400 hingga Rp2.594.700 per orang.

Harga tiket ini tidak jauh berbeda dengan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Aceh atau Medan, yang juga berada dalam kisaran harga yang serupa.

3. Alasan harga tiket mahal

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi. (Dok. Istimewa)
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi. (Dok. Istimewa)

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebutkan kondisi itu terjadi pada pesawat charter atau pesawat sewa. Dudy mengatakan, perhitungan harga tiket pesawat charter berbeda dengan pesawat reguler.

"Charter itu menghitung pulang dan pergi sehingga kalau dibebankan kepada per seat-nya jatuhnya menjadi lebih mahal karena kalau dari Jakarta, misalnya kosong, kemudian dia kembali, itu yang dia hitung. Jadi memang kalau charter relatif menjadi lebih mahal dari regular," tutur dia.

4. Kemenhub tidak bisa batasi harga tiket pesawat charter

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F Laisa
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F Laisa (IDN Times/Pitoko)

Senada, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa menyatakan, pihaknya tidak bisa mengatur atau membatasi harga tiket pesawat charter. Dia menjelaskan, Kemenhub hanya bisa membatasi tarif tiket pesawat perintis dan pesawat reguler melalui Tarif Batas Atas (TBA).

"Ada hal yang tidak bisa kita lakukan adalah tarif pesawat charter, itu yang terjadi. Jadi kalau charter tentu kita tidak bisa batasi. Jadi saat ini memang penerbangan perintis maupun penerbangan (charter) itu tidak banyak dan setiap hari ada. Jadi pada saat tertentu memang ada yang menggunakan charter dan tiket ini yang tidak bisa kita awasi karena memang tidak ada aturannya," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

Sambangi Luhut, Prabowo Senang Dikabari Nego Tarif AS Hampir Rampung

25 Des 2025, 21:37 WIBBusiness