Harga Emas Diprediksi Tembus Rp2,7 Juta per Gram di Akhir 2025

- Lonjakan harga emas dipicu sentimen negatif pasar terhadap geopolitik dan kebijakan Bank Sentral AS. Perang dagang akibat tarif impor resiprokal juga mempengaruhi harga emas.
- Harga emas diprediksi makin menggila tahun depan. Prediksi lonjakan harga emas berlanjut sampai 2026 dengan level mencapai 5.500 per toz. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mempengaruhi harga emas di Indonesia.
- Harga emas dunia naik menjadi 4.492,81 dolar AS per toz.
Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam diprediksi tembus Rp2,7 juta per gram di akhir 2025 ini.
Analis emas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, hal itu didorong oleh kenaikan harga emas dunia yang sudah mencapai level 4.512 dolar Amerika Serikat (AS) per troy ounce (toz).
“Emas Antam sendiri sudah mendekati level Rp2,6 juta. Artinya apa? Sampai akhir tahun bisa mengenai level Rp2,65 juta-an sampai Rp2,7 juta-an,” ucap Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).
1. Faktor pengerek harga emas dunia dan Antam

Ibrahim mengatakan, lonjakan harga emas didorong oleh sentimen negatif pasar terhadap kondisi geopolitik sejumlah negara, dan kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed). Belum lagi perang dagang akibat AS menerapkan tarif impor resiprokal.
Terkait geopolitik, terutama di Timur Tengah yang memicu kenaikan harga minyak, dan pada akhirnya berpengaruh pada harga emas dunia.
“Geopolitik kemungkinan akan cukup menarik bagi pasar karena geopolitik sekarang sudah melebar. Yang pertama Timur Tengah, yang kedua adalah Eropa, yang ketiga Amerika Latin, yang keempat itu adalah Laut Asia Timur,” ujar Ibrahim.
2. Harga emas diprediksi makin menggila tahun depan

Ibrahim memprediksi lonjakan harga emas tak berakhir di 2025, tapi berlanjut sampai 2026. Dia memprediksi, harga emas dunia bisa menyentuh level 5.500 per toz.
“Seandainya terkoreksi kemungkinan besar hanya di 4.150 dolar AS per toz. Jadi tahun 2026 kalau dirata-ratakan harga emas dunia itu adalah di 4.825 dolar AS per toz,” tutur Ibrahim.
Dia juga memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa menyentuh kisaran Rp16.400-17.500 per dolar AS, yang akan mempengaruhi harga emas di Indonesia.
“Kenapa sampai melebar di Rp17.500? Karena kondisi ekonomi global yang tidak baik-baik saja, yang berpengaruh terhadap apa? Terhadap pelemahan mata uang rupiah,” ujar Ibrahim.
3. Harga emas Antam cetak rekor baru hari ini

Berdasarkan data GoldPrice, harga emas dunia menyentuh 4.492,81 dolar AS per toz, naik 14,85 poin atau 0,33 persen.
Adapun harga emas Antam hari ini kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH), dengan kenaikan Rp29 ribu menjadi Rp2,59 juta per gram, hanya selisih Rp1.000 untuk mencapai Rp2,6 juta.



















