Amartha Financial Meluncur, Incar Peningkatan Inklusi Keuangan Daerah

- Amartha Financial meluncur dengan layanan pendanaan produktif untuk UMKM, uang elektronik, dan multifinance untuk UMKM.
- Inovasi Amartha Financial menjadi kunci percepatan inklusi keuangan di daerah dengan tata kelola yang baik dan integritas.
- Data menunjukkan inklusi keuangan di daerah masih rendah, Amartha diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah secara signifikan.
Jakarta, IDN Times - Amartha memperoleh izin uang elektronik dari Bank Indonesia (BI) dan berkembang menjadi Amartha Financial (PT Amartha Financial Group beserta anak perusahaannya). Ini merupakan pencapaian Amartha yang telah selama 15 tahun melayani masyarakat akar rumput di lebih dari 50 ribu desa.
Sejak pertama kali beroperasi pada 2010, Amartha telah berinovasi menggabungkan praktik internasional terbaik, teknologi digital, serta pembelajaran di lapangan. Hal tersebut kemudian membuat Amartha mampu mendukung lebih dari 3,3 juta UMKM di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan Bali Nusa Tenggara.
Capaian itu sekaligus pembuktian bahwa teknologi digital yang dibangun tepat guna dapat menggerakkan ekonomi perdesaan dan kemudian menjadi landasan lahirnya Amartha Financial.
“Potensi ekonomi daerah dan masyarakat perdesaan sangat besar, namun belum terealisasi secara optimal. Melalui Amartha Financial, kami kini menghadirkan layanan keuangan digital yang lebih lengkap, yang khusus dirancang untuk kebutuhan masyarakat perdesaan guna mendorong inklusi keuangan serta memicu pertumbuhan ekonomi daerah," tutur Founder sekaligus CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra dalam acara launching Amartha Financial Group di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
"Semua layanan Amartha Financial dapat diakses melalui aplikasi AmarthaFin, yang memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran, investasi, hingga akses permodalan,” sambungnya.
1. Ragam layanan yang dihadirkan Amartha Financial

Adapun sejumlah layanan yang akan dihadirkan oleh anak perusahaan PT Amartha Financial Group adalah sebagai berikut:
Pendanaan produktif untuk UMKM
Layanan uang elektronik (atau biasa dikenal dompet digital)
Layanan multifinance untuk UMKM
Taufan menjelaskan, seluruh entitas tersebut berizin dan diawasi oleh regulator masing-masing. Selain itu, Amartha Financial memfasilitasi penyaluran zakat, keagenan, PPOB, dan lain-lain melalui kerja sama dengan mitra strategis.
“Aplikasi ini juga menyediakan fitur bagi investor untuk mendanai UMKM di daerah dengan imbal hasil yang sesuai, menjadi jembatan antara masyarakat perdesaan dan investor nasional maupun global,” kata Taufan.
2. Kunci percepatan inklusi keuangan di daerah

Sementara itu, Komisaris Utama Amartha Financial, Rudiantara menilai inovasi yang dikembangkan Amartha Financial menjadi salah satu kunci percepatan inklusi keuangan di daerah.
Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan Amartha adalah tata kelola yang baik yang dipadukan dengan inovasi sehingga memungkinkan perusahaan untuk terus berkembang.
“Amartha membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis yang sustainable dapat ditempuh dengan integritas, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Rudiantara.
3. Inklusi keuangan di daerah masih rendah

Senada, Pakar ekonomi dan keuangan digital sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyampaikan pandangannya mengenai lanskap keuangan digital di Indonesia.
Huda menyampaikan, berdasarkan data sekitar 81 persen masyarakat Indonesia belum memiliki akses ke layanan keuangan formal secara penuh. Itu berarti inklusi keuangan masih sangat rendah terutama di daerah.
“Data dari OJK menunjukkan tingkat inklusi masyarakat di perdesaan masih berada di bawah angka perkotaan. Dilandasi pemahaman yang mendalam akan perilaku dan kebutuhan masyarakat daerah, muncul kebutuhan untuk inovasi terkait penyediaan layanan keuangan di daerah, termasuk dari Amartha. Transformasi yang dilakukan oleh Amartha ini bisa mendorong inklusi keuangan di daerah, terutama di akar rumput, sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah bisa didorong secara signifikan,” tutur Huda.