Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mencatat Amerika Serikat masih menjadi penyumbang surplus neraca dagang tertinggi untuk Indonesia. Bahkan data Maret surplus neraca perdagangan non minyak dan gas (migas) dengan AS sebesar 1,98 miliar dolar AS. Surplus tersebut bahkan meningkat bila dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 1,57 miliar dolar AS.
"Amerika Serikat menjadi penyumbang surplus terbesar pertama bagi Indonesia," tegas Amalia dalam Konferensi Pers BPS, Senin (21/4/2025).
Adapun neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 4,33 miliar dolar AS atau naik sebesar 1,23 miliar dolar AS secara bulanan. Surplus ini telah terjadi selama 59 bulan berturut-turut atau sejak Mei 2020.