Gegara Upah Mahal, Banyak Pabrik Tekstil Relokasi ke Jateng dan Jatim
UMK di Jabar merupakan salah satu yang tertinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan sejak Januari 2018 hingga September 2019 tercatat ada 188 industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di wilayahnya yang dinyatakan gulung tikar. Industri-industri itu kemudian merelokasi bisnisnya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, relokasi yang dilakukan oleh industri dipicu karena kian mahalnya upah tenaga kerja di beberapa wilayah Jawa Barat.
"Memang salah satu di antaranya adalah tenaga kerja di sana, tenaga kerjanya sudah agak mahal makannya mereka lakukan relokasi ke Jateng dan Jatim," kata Bahlil di kantornya, Rabu (11/12).
Baca Juga: Banjir Tekstil Impor, 96 Importir Nakal Diblokir Kemenkeu
1. BKPM cari alternatif cegah adanya relokasi yang kian masif
Bahlil menambahkan, pihaknya saat ini tengah mencari alternatif lewat regulasi yang memudahkan pelaku usaha dalam mendukung bisnisnya. Rencananya, pekan depan bakal dilakukan pembahasan terkait masalah tersebut dengan pemerintah daerah (pemda) setempat.
"Kita lagi mencari formulasi. minggu depan kita akan bicara teknis dengan pemda," tegas Bahlil.